Semua gusar mendengar kata-kata Zhuo Fan, hingga Murong Lie berseru lantang:
“Semua kultivator Genesis Stage ikut aku! Kita jauhi rombongan dan tarik tribulasi petir ke arah kita!”
“Terlambat.”
Zhuo Fan menatap gelapnya awan di atas. Petir menyambar bumi—BOOM!—menciptakan kawah hitam selebar lima puluh mil.
Ia segera mengguncang tubuhnya, mengeluarkan energi hitam yang mengembang seperti domain. Aura itu menyelimuti Luo Yunhai dan ribuan orang lain yang belum mencapai Genesis Stage.
“Aku tahan semua petir di sini. Kalian pergi sejauh mungkin dan hadapi tribulasi masing-masing!”
Murong Lie serta para Genesis lain terbang menjauh… tapi deru petir kembali turun dari atas, menghalangi jalur kabur mereka.
Namun mengingat orang-orang yang mereka tinggalkan, mereka memaksa tetap terbang.
Tribulasi Petir yang Menggilas Dunia
BOOM!
Petir menjalar ke segala arah dan menghantam mereka.
Zhuo Fan berdiri tegak, menerima hantaman demi hantaman demi melindungi semua orang. Dalam waktu bersamaan, domain hitamnya menyerap sebagian kekuatan petir, memperkuat kultivasinya dengan kecepatan mengerikan.
Dari awalnya 7th layer Genesis Stage, energinya meningkat pesat hanya dalam hitungan napas.
Dum!
Ia naik ke 8th layer.
Zhuo Fan menyeringai.
Namun…
CRASH!
Hantaman berikutnya membuat tubuhnya bergetar hebat. Darah menetes dari mulutnya. Demon Transformation Art-nya bekerja gila-gilaan menetralkan petir, tapi sebagian energi liar tetap menerobos tubuh, menyebabkan uratnya bergetar liar.
Ia bisa saja mengalihkan fokus untuk menyerap lebih banyak petir dan memperkuat diri—tetapi kalau ia melakukannya, siapa yang melindungi yang lain?
Jadi ia menahan semuanya… sendirian.
81 Petir Surgawi
Petir demi petir menghantamnya—tebal seperti batang pohon, tipis seperti bilah besi, jatuh seperti gunung runtuh. Delapan puluh satu kali.
Saat awan menipis, tubuh Zhuo Fan gosong, asap masih mengepul.
Namun ia tetap berdiri.
Meridiannya menguat, kultivasinya melonjak ke 9th layer Genesis Stage.
“Heh… sepertinya tinggal selangkah lagi ke Spirit King.”
Ia menatap langit.
“Sayangnya tubuhku hampir hangus. Kalau tribulasi Spirit King jatuh sekarang… aku mati.”
Baru saja hendak mengakhiri domainnya—
BOOOM!
Langit kembali bergetar.
Zhuo Fan terbelalak.
“…Jangan bilang tribulasinya belum selesai?!”
CRASH!
Sebuah petir yang JAUH lebih besar menghantamnya. Ia memuntahkan darah.
Ini bukan tribulasi biasa.
Awan hitam kini berurat merah — crimson lightning.
Scarlet Lightning Valley
“Jangan-jangan…”
Zhuo Fan memandang tanah yang hangus dan hancur.
[Soul-sucking blood lightning…?!]
[Ini Scarlet Lightning Valley!]
Ini lokasi terkenal di Sacred Domain, tempat di mana setiap petir mengandung kekuatan yang bahkan bisa melukai Saint.
Putih menghabisi Spirit King.
Merah menghabisi… siapa pun yang bernapas.
Dan mereka mendarat di tengah-tengahnya.
Zhuo Fan memegang kepalanya.
[Thunder Pavilion di mortal domain terkoneksi ke tempat ini… jadi transit ke Sacred Domain pasti jatuhnya DI SINI. Yah, ini bukan kebetulan. Ini hukuman nasib.]
Ia menghela napas panjang.
[Kalau lightning red turun, kita tamat.]
Percobaan Menembus Awan
Zhuo Fan mengeluarkan pedang iblisnya.
“Soaring Sword Art—Soaring Heaven!”
SLASH!
Gelombang pedang merah menembus awan petir dan menciptakan celah.
Zhuo Fan tersenyum…
Namun dalam hitungan detik, awan menutup kembali.
Ia menggeram, menyerang lagi dan lagi—tapi awan terus menambal celahnya.
Hingga petir bertambah kuat…
dan Soaring Sword Art tak lagi mampu menahan ledakannya.
Petir menghantamnya keras, membuat tubuhnya mati rasa.
Jejak merah mulai terlihat di awan.
“…Kalau sudah merah, aku mati.”
Sundering Sword Bergerak Sendiri
DING!
Suara nyaring muncul.
Thunder Ring di jarinya menyala—dan Sundering Sword mematerialisasi di tangan satunya.
“Hah? Kau mau apa?”
FWOOOSH!
Sundering Sword melesat, menarik Zhuo Fan ikut naik menghadapi awan gelap.
Petir raksasa turun.
Zhuo Fan hendak mengangkat pedang iblis—
Namun Sundering Sword MENAMPAR pedang iblis keluar dari jalurnya, lalu mengayun sendiri.
BOOOOOOM!
Gelombang petir ungu dari Sundering Sword menghancurkan petir itu menjadi serpihan cahaya.
Lalu ia naik ke awan—dan…
BAAAAANG!
Ia menghancurkan sebagian besar awan, memaksa petir merah memudar menjadi putih kembali.
Zhuo Fan terkejut.
[Inilah… kekuatan Sundering Sword Art. Destruction. Soaring Sword Art memecah langit—tapi tidak menghancurkan bentuk awannya, jadi ia pulih. Sundering Sword menghancurkan substansinya… sehingga awan tak bisa pulih.]
[Gokil sih… baru nyampe Sacred Domain, bukannya grand entrance malah langsung dilempar Tuhan ke Scarlet Lightning Valley, tempat orang normal auto jadi arang. Untung ada Sundering Sword—kalau nggak, Zhuo Fan udah dipanggang medium-well sama langit.]