Chu Qingcheng menatap Zhuo Fan lama, bibirnya bergetar sebelum akhirnya ia menggeleng dan memasang wajah dingin.

“Gila ya kamu? Kau bahkan tahu siapa guruku? Lagaknya besar sekali!”

Zhuo Fan tersenyum miring.

“Aku tahu jelas. Salah satu dari Delapan Kaisar—Enchanting Empress. Setelah pertempuran di makam Nine Serenities, ia terkena demonic energy dan menua dengan cepat. Makanya sekarang banyak yang memanggilnya Crone Empress.”

“SUDAH! Jangan nodai nama guruku!”

Chu Qingcheng menutup telinga, wajahnya memerah antara marah dan malu.

“Kalau kau masih cinta nyawa, hentikan bicara. Senior sister-seniorku saja bisa mencabut hidupmu kapan pun, apalagi master!”

“Kau akan menyelamatkanku?”

Zhuo Fan langsung berbinar.

Chu Qingcheng tersentak.

Kenapa aku ngomong begitu barusan…?

Wajahnya panas.

Ia memalingkan muka, suara dingin, “Tak ada gunanya. Kau hanya memanfaatkan kemiripan wajahku dengan istrimu. Itu bukan cinta. Tidak ada cinta pada pandangan pertama! Aku sudah mengantarmu keluar, jadi pergi.”

“Qingcheng… kau adalah istriku.”

“Ya ampun… mimpi di siang bolong.”

Ia terbang pergi sambil tersenyum puas, merasa telah menjebak Zhuo Fan dengan tantangan,

“Kejar kalau bisa! Kalau kau bisa menyusul, baru kita bicara!”

Zhuo Fan tertawa kecil,

“Kalau kau tak mau menggendongku terbang, aku terbang sendiri saja~”

Ia mengejarnya seperti permainan kecil.

Satu Jam Kemudian

Qingcheng terbang cepat, namun wajahnya gelisah.

“Kenapa aku belum menemukan mereka? Ugh… aku terlalu lambat, dan mereka tak pernah mau menunggu…”

Tiba-tiba suara kasar bergema dari kejauhan,

“Fang Min! Serahkan Purple Gold Glazed Cup! Kalau tidak… kalian tahu akibatnya!”

Chu Qingcheng terkejut. Ia melihat senior-seniornya dikepung oleh lebih dari dua puluh pria berbaju hitam. Lima di antaranya Spirit King tingkat tinggi. Para murid Ruby Cloud semuanya terluka, sebagian sudah ditangkap.

Tanpa pikir panjang, Qingcheng melesat, menampar dada salah satu pria,

“BERANI-BERANINYA KAU MENYENTUH SENIOR KU!”

Bam!

Pria itu membalas dengan kekuatan jari dan energi menembus pertahanan Qingcheng. Ia muntah darah dan jatuh.

“Hahaha! Hebat benar murid Ruby Cloud. Genesis 7 berani memukul puncak Genesis!”

Para pria mengejek.

Fang Min mendengus,

“Bodoh! Kau lihat kami dikepung. Tapi bukannya mencari bantuan, kau malah menyerang?! Mau mati, hah?!”

Qingcheng menunduk malu.

Para pria menuntut,

“Serahkan cawan itu, atau kami bersenang-senang dulu dengan kalian, hahaha!”

Fang Min menggertakkan gigi. Ia dilema besar—menyelamatkan harga dirinya atau keselamatan murid-murid.

Kemudian matanya bergerak ke Qingcheng… dengan pandangan penuh niat jahat.

Ia melemparkan cawan itu pada Qingcheng.

“Junior sister! Bawa ini dan LARI! Aku tahan mereka!”

Qingcheng tersentak, tapi mengangguk patuh. Ia berlari sekencang mungkin.

Para pria tertawa buas dan mengejar,

“Hentikan, gadis kecil! Kalau tidak mau merasakan ‘pelayanan’ kami!”

Serangan mematikan meluncur ke punggung Qingcheng.

Chu Qingcheng menguatkan hati—meski tahu akan mati, dia tetap membalas.

Tapi—

BAM!!

Si penyerang berubah menjadi kabut darah dalam sekejap.

Semua orang diam terpaku.

Bahkan Qingcheng sendiri menatap telapak tangannya seperti melihat hantu.

Tadi… aku memukul seperti apa sampai dia hancur begitu?

Para penjahat dan murid Ruby Cloud semuanya gemetar ketakutan.

Mereka tak menyadari ada bayangan bersembunyi di balik semak.

Mata kanan Zhuo Fan berputar seperti pusaran emas berlapis delapan.

[Divine Eye of the Void — Tingkat 8: Blink]

“Menyerang lewat ruang, tepat di depan target sebelum dia sempat bereaksi…”

Zhuo Fan tersenyum gelap.

“Teknik Spatial Spirit King kelas tinggi. Tak satu pun bisa mengelak.”

Matanya lalu menatap Fang Min dengan dingin membunuh.

“Wanita itu sadar Qingcheng tak sanggup menghadapi mereka, tapi tetap mengirimnya membawa barang berharga agar dirinya bebas dari kesalahan. Licik dan egois. Mengorbankan istriku… dosanya hanya satu: MATI.”

[Akhirnya kesabaran Zhuo Fan habis—dan begitu ia bertindak, satu pukulan langsung menghapus orang jadi kabut darah. Bagian terbaik? Fang Min baru sadar dia sudah menggali kubur sendiri dengan mengorbankan Qingcheng. Zhuo Fan mode “protektif suami tingkat iblis” aktif penuh! 🔥😮‍💨]