Kunpeng memperhatikan sekelilingnya—
para tetua, Sword Kings, dan bahkan para gadis, semuanya duduk bersila dengan serius,
mencoba menangkap sedikit saja pemahaman dari fenomena prismatic yang menggetarkan langit.
Fenomena yang hanya muncul setiap jutaan tahun sekali,
kini terjadi… setiap bulan.
Itu jelas bukan hal biasa.
Dan Luo Clan tahu, mereka sedang menyaksikan sejarah.
“Ini berasal dari salah satu orang kita,”
Sea Ao berkata, suaranya tegang.
“Yang perempuan yang selalu lurus itu.”
Tapi kali ini, aura Murong Xue terlalu kuat.
Tidak seperti Lei Yuting atau Ye Lin sebelumnya.
“Untuk menyembunyikan auranya dari Heavenly Sovereign…
kita berlima harus turun tangan sekaligus.”
Bagi para manusia, fenomena prismatic adalah kesempatan.
Bagi para Sacred Beast?
Mereka tidak pernah terpengaruh.
Mereka bukan makhluk manusia.
Kekuatan mereka lahir dari kekacauan primordial,
ketika dunia baru tercipta.
Para Sacred Beast terbang menuju kamar Murong Xue.
Setibanya di sana, mereka merasakan gelombang kekuatan yang sama sekali berbeda
dari apa yang dialami Lei Yuting atau Ye Lin.
Klan Luo sudah lama curiga bahwa dengan banyaknya fenomena prismatic,
sebagian dari mereka pasti akan naik menjadi Sovereign —
bahkan mungkin menjadi rekan Zhuo Fan.
Pertanyaannya hanya: siapa?
Yang pertama jadi kejutan besar: Ye Lin.
Semua orang mengira Danqing Shen akan jadi yang pertama.
Namun ternyata Ye Lin — murid Sea Ao —
yang justru menyelesaikan jalurnya duluan.
Padahal, meski ia punya darah naga, jalurnya bukan Dragon Path.
Jalurnya adalah: Inferno Path.
Ia menyadari hakikat api —
bukan sekadar elemen pemusnah atau pemanas,
namun simbol eksistensi ganda:
penciptaan dan kehancuran, kehidupan dan kematian.
Api adalah cermin jiwa manusia,
selalu berubah, selalu bergerak,
selalu lapar.
Penjelasannya begitu filosofis sampai semua tetua bengong.
Namun satu hal jelas:
Insight hanya milik mereka yang mengalaminya langsung.
Tidak ada penjelasan yang bisa memindahkan pemahaman itu ke orang lain.
Tetapi Ye Lin membuktikan bahwa siapa pun bisa menjadi Sovereign.
Dan itu membuat seluruh Klan Luo
gila-gilaan berlatih.
Prismatic berikutnya muncul — dan kali ini giliran Lei Yuting.
Ini lebih mengejutkan lagi.
Di antara para wanita Zhuo Fan,
Yuting adalah yang paling “supportive” perannya —
mata-mata, pengumpul informasi, pekerja bayangan.
Namun fenomena prismatic mendongkraknya ke puncak Saint Stage di gelombang pertama,
dan gelombang-gelombang berikutnya mengkristalkan jalurnya:
Darkness Path.
Ia memandang kegelapan bukan sebagai kekosongan,
melainkan sebagai ruang bagi rahasia, ketenangan, dan persembunyian.
Kata-katanya bahkan lebih abstrak daripada Ye Lin:
“Dalam pelukan beludru kegelapan, terdapat dunia lain —
kanvas tempat yang tak terlihat menulis kisah diamnya…”
Para tetua hanya menatap tanpa memahami apa pun.
Namun ketika ia mendemonstrasikan kekuatannya—
Seluruh dunia mereka menjadi gelap total.
Tidak ada suara.
Tidak ada cahaya.
Tidak ada pikiran.
Semua keluhan dan amarah mereka
hilang begitu saja.
Dan semua orang tahu Yuting benar-benar naik kelas.
Para gadis bersorak, bangga salah satu dari mereka bisa berdiri di panggung akhir bersama Zhuo Fan.
Dan hari ini… giliran Murong Xue.
Sebagian besar mengira jalurnya akan sama seperti Ye Lie —
Decimating Sword Art, jalur api atau penghancuran.
Namun yang muncul justru:
Righteousness Path.
Bukan “kebenaran” palsu ala sekte-sekte munafik di dunia mortal.
Ini adalah kebenaran yang asli,
bukan kebaikan naif,
tapi kebaikan yang melihat konsekuensi dunia nyata.
Perjalanan bersama Zhuo Fan dulu membuat Xue sadar:
“Niat baik tidak cukup.
Jalan menuju neraka justru dibangun dari niat baik.”
Kini ia memahami bahwa melakukan kebaikan
bukan soal idealisme,
tapi soal memilih tindakan yang tidak menutup mata terhadap kenyataan dunia.
Itulah jalur yang ia capai —
dan itu menimbulkan fenomena prismatic jauh lebih kuat
daripada Ye Lin atau Yuting.
Sacred Beast berlima bekerja keras menutupi auranya
agar Heavenly Sovereign tidak menyadarinya.
Setelah fenomenanya mereda,
Murong Xue tersenyum lega
dan siap membagikan pandangannya pada mereka semua.
[Chapter ini memperlihatkan bahwa seluruh Luo Clan sedang naik level gila-gilaan—Zhuo Fan bukan lagi satu-satunya tumpuan. Dan jalur Murong Xue sebagai Righteousness Sovereign? Itu benar-benar plot twist yang elegan. 🔥✨]