Shangguan Feixiong akhirnya menatap Zhuo Fan tanpa bisa mengalihkan pandangan, matanya gemetar hebat.
“Yifan… a-apa yang sebenarnya terjadi di sini? Kenapa Soaring Sword bisa ada padamu? Kami habis disergap… dan kau harus menjelaskan semuanya!”
Shangguan Qingyan, yang baru sadar kalau suara ledakan dan jeritan sebelumnya bukan serangan klan mereka—melainkan pembantaian atas Shangguan clan—langsung bertanya dengan panik.
“Ayah, apa yang terjadi pada semua orang? Berapa banyak yang mati?”
Shangguan Feixiong menghela napas berat, penuh rasa bersalah.
“Banyak… sangat banyak. Tapi beruntung, karena gangguan di sini, Baili Jingwei terpaksa membuka barrier. Kalau tidak, kita sudah musnah seluruhnya.”
Shangguan Qingyan menunduk, lega… tapi juga tercengang ketika melirik Zhuo Fan.
Mister Gu… kenapa kau melakukan semua ini?
Baili Jingwei mulai membaca situasi dan wajahnya berubah.
“Jadi… ini bukan rencana kepala klan Shangguan?”
Shangguan Feixiong menatapnya seolah dia orang paling dungu di dunia.
“Orang bilang Perdana Menteri Baili itu jenius besar. Tapi sekarang aku mempertanyakan reputasimu. Aku memang menginginkan Soaring Sword, tapi tidak sampai mempertaruhkan nyawa seluruh klan. Itu tidak masuk akal! Pengguna pedangnya saja tidak jelas. Kau pikir aku bodoh sampai begitu?”
Baili Jingwei langsung pucat.
“Oh… jadi kita berdua telah dipermainkan.”
Ia bergetar dan memijit pelipisnya.
“Jadi malam ini… ada pemain ketiga. Kita berdua merasa paling hebat, bergerak sesuai rencana, tapi ternyata semua gerakan kita… sudah ada yang mengatur dari bayang-bayang. Kita dipaksa bertarung, saling bunuh, lalu membuka jalan untuk seseorang meraih kemenangan.”
Tatapan semua orang beralih ke sosok yang berdiri paling santai… Zhuo Fan.
Untuk pertama kalinya, Baili Jingwei bicara pada ‘Grandmaster Gu’ dengan suara dingin dan penuh ancaman.
“Siapa kau sebenarnya? Untuk siapa kau bekerja?”
Zhuo Fan tersenyum santai.
“Gu Yifan, alkemis keliling biasa. Tidak ada afiliasi. Senang berkenalan, he-he…”
Semua ahli yang hadir:
“…”
Mereka benar-benar ingin mengubur anak ini hidup-hidup.
Kepala klan, venerable, Sword King, Perdana Menteri—semua dibodohi habis-habisan. Dan bocah ini malah senyum-senyum seolah habis menang catur friendly.
Baili Jingwei, Danqing Shen, Shangguan Feixiong, dan Shangguan Feiyun… bahkan para penjaga… semuanya menatap Zhuo Fan dengan kebencian membara.
Hanya Shangguan Qingyan yang wajahnya campur aduk antara takut, khawatir, dan bingung.
Zhuo Fan menikmati semua tatapan itu.
Tanpa rasa bersalah.
Tanpa ketegangan.
Seperti dia memang lahir untuk mengacaukan kepala orang-orang besar ini.
Shangguan Feixiong, sang kepala klan, tidak bisa menahan diri.
“Gu Yifan! Dari awal aku berpikir ini jebakan Baili Jingwei, tapi ternyata KAU dalangnya! Peta itu palsu untuk menjebak kami, kan!?”
“He-he, semacam itu,” Zhuo Fan mengakui sambil tersenyum puas.
“Tapi bukan seluruhnya salah. Memberimu peta asli pun percuma. Perdana Menteri Baili tetap akan membuat jebakan. Aku hanya… memilih lokasi terbaik.”
Baili Jingwei terkejut hebat.
“Kau sudah tahu semuanya!? SEJAK KAPAN?”
“Pill King Convention.”
Semua terbelalak.
Dengan wajah puas, Zhuo Fan menambahkan,
“Waktu kau mengatur Pill King Convention, tujuannya jelas—menggiring Shangguan Yulin ke sisimu. Dari situ semua langkahmu terbaca.”
Shangguan Feixiong dan Shangguan Qingyan kaget bukan main.
Murid klan sendiri ternyata pengkhianat?
Shangguan Yulin, yang masih setengah mati di dalam krater, terpental batuk darah.
“P-Prime Minister… kau benar-benar mengakui aku mata-mata? Bagaimana aku kembali ke timur begini!?”
Tapi itu bukan masalah Baili Jingwei.
Itu masalah Yulin sendiri.
“Zhuo Fan!!”
Baili Jingwei menggertakkan gigi.
“Sungguh luar biasa bisa mempermainkanku. Kau mengejek kecerdasanku, ya!?”
Zhuo Fan mengangkat bahu.
“Daripada jalan tanpa arah, lebih baik jadi cerdas setelah kejadian, kan? Ha-ha-ha…”
Baili Jingwei hampir meledak.
Semua gengsi yang ia bangun sepanjang hidup… dihancurkan oleh satu bocah.
Shangguan Feiyun mendengus penuh murka.
“Jadi KAU yang membuatku menunggu semalaman seperti idiot!?”
Zhuo Fan menepis santai.
“Bukan aku. Tanya murid kesayanganmu itu…”
Zhuo Fan menunjuk Shangguan Yulin sambil tersenyum.
“Dia ingin meminjam tanganmu untuk bunuh orang lain. Gara-gara dia, rencanamu kacau. Harusnya terima kasih padanya, bukan padaku.”
Shangguan Feiyun langsung marah besar.
“Bajingan kecil! Kau dan ibumu sama saja, cuma bisa bikin masalah! Kau hancurkan rencanaku!”
Shangguan Yulin hampir pingsan.
Bagaimana anak setan ini tahu semua detail hidupku!?
Zhuo Fan hanya tertawa pelan.
“Disiplin diri itu penting, muridku yang berbakat~”
Shangguan Yulin langsung muntah darah lagi.
Karena kalimat itu…
Adalah kalimat yang hanya satu orang biasa ucapkan padanya.
“Old sicko…!?”
Dan kesadaran pun menghancurkan mentalnya.
Orang yang menyiksanya selama ini… adalah Zhuo Fan sendiri.
Ia benar-benar ingin mati saat itu juga.
[Bab ini chaos tapi nikmat banget… semua tokoh besar mentalnya dihancurkan satu-satu. Zhuo Fan gaslighting level dewa, bikin para tokoh politik dan kultivator top terasa kayak NPC yang salah skrip. Dan Shangguan Yulin… fix trauma seumur hidup 😂.]