Ch 1099 - Hearts Connected

Novel: The Steward Demonic Emperor

Hu~


Angin dingin berhembus kencang dan kabut hitam pekat mewarnai segala sesuatu menjadi abu-abu, terasa seperti alam baka.


Bali Yuyu menatap dengan cemas ketika kabut hitam itu berhenti merambat. Di belakangnya ada Shui Ruohua yang menopang Chu Qingcheng. Ia menoleh pada formasi teleportasi yang masih terbuka, gelisah.


[Kenapa mereka belum juga keluar? Apa sesuatu terjadi di dalam?]


Rustle~


Rumput bergoyang saat Wu Qingqiu, Ouyang Changqing, dan yang lainnya berjalan terseok-seok mendekati tempat “penyelamatan” mereka. Namun saat melihat para gadis itu, mereka tertegun.


“Kalian seharusnya sudah pergi dari tadi. Kenapa masih di sini?”


“Istri si lamban itu nggak mau pergi, jadi kami memutuskan menunggu kalian. Kalau sampai gawat, aku siap paksa dia masuk formasi.”


Bali Yuyu mendengus, memutar mata, dan menunjuk ke arah Chu Qingcheng di belakangnya.

“Dan dia itu di mana sekarang? Apa dia baik-baik saja?”


Ouyang Changqing langsung paham siapa yang dimaksud dan hanya bisa menghela napas lelah.

“Beliau mengejar sea demon. Akan butuh waktu sebelum dia kembali. Kita sebaiknya pergi duluan.”


“Sea demon?”


“Memangnya kau nggak sadar sama kabut hitam yang merambat itu?” Ouyang Changqing mengangguk dan lanjut menjelaskan,

“Big sis, kamu harusnya liat gimana kerennya big brother Zhuo tadi. Dia gebukin tiga Sword King, lalu setelah nantang Invincible Sword, dia langsung masuk ke kabut hitam untuk menghadapi sea demon. Patriarch Invincible Sword pasti ikut ngejar big brother buat duel, semuanya langsung nyemplung ke kabut hitam…”


“Kau bilang Patriarch mengejar Zhuo Fan?” Bali Yuyu terbelalak ngeri.


[Apa dia masih punya peluang hidup kalau Patriarch yang turun tangan sendiri?]


Ouyang Changqing malah menyeringai, bangga,

“Tenang aja, big sis. Ayah bilang sea demon itu jauh lebih mengerikan daripada Invincible Sword. Kalau big brother berani hadapi sea demon, lalu apa hebatnya Invincible Sword dibanding itu? Aku yakin, kalau di depan sea demon, Patriarch pasti cuma bisa ciut. Satu-satunya ancaman buat big brother ya cuma si sea demon. Di hadapannya, Invincible Sword cuma kaya amatiran, he-he-he…”


“A-hem, lihat dulu kau bicara sama siapa!”


Wu Qingqiu melotot dan berdeham, lalu berkata dengan nada berat,

“Frigid Rain Sword King, Ouyang Changqing ucapannya memang kasar. Brother Zhuo adalah orang yang sangat berhati-hati. Dia tidak mungkin maju menghadapi sea demon tanpa persiapan. Kalau dia bisa menghadapi sea demon, itu berarti Invincible Sword sudah tidak lagi jadi masalah baginya.”


“Ya, jadi lebih baik kau pikirkan keadaan kita sendiri.” Ouyang Changqing menimpali.

“Ayah bilang, kalau kabut hitam sea demon ini menyebar, semua orang tamat. Mereka sekarang lagi berusaha menghentikannya. Kita harusnya memanfaatkan kesempatan dan kabur, jangan malah jadi beban.”


“Kalau begitu kalian pergi saja, para pengecut!”


Bali Yuyu menatap tajam, menusuk,

“Aku tidak tahu seberapa berbahaya sea demon itu, tapi aku sangat paham kekuatan Patriarch. Kalau Patriarch sudah menargetkan dia, tak peduli seberapa aku memohon, tetap saja dia tidak akan melepaskannya…”


Bali Yuyu melesat masuk ke kabut hitam sambil berseru,

“Pergi! Tugas mengawal kalian sudah kutunaikan seperti yang dia minta!”


“Sekarang big sis juga pergi. Dengan semua luka kita, kalau terjadi apa-apa, tamatlah kita.”


Ouyang Changqing cengengesan, lalu menatap lama ke arah formasi teleportasi yang masih menyala.

“Jadi… kita pergi, kan? Kan?”


Wu Qingqiu menarik napas panjang, wajahnya sedikit berkedut.

“Kau masih perlu bertanya? Bertahan di sini tidak membawa manfaat apa pun.”


Ia pun melangkah duluan ke arah formasi, disusul yang lain.


“Tunggu, senior brother Wu. Qingcheng tidak mau pergi!”


Shui Ruohua buru-buru memanggil,

“Kami sudah di sini cukup lama tapi Qingcheng menolak bergerak. Sepertinya… dia tidak akan pergi sebelum Zhuo Fan kembali.”


Wu Qingqiu menghela napas, mengerti.

“Junior sister Chu jelas tidak akan senang, tapi jika dia tetap di sini, itu hanya akan membebani brother Zhuo. Kita harus pergi, meski perlu memaksa junior sister Chu masuk formasi.”


Wu Qingqiu dan Ye Lin saling bertukar pandang, lalu mengambil posisi di sisi kiri dan kanan Chu Qingcheng. Ouyang Changqing, yang justru paling semangat, ikut maju dengan senyum lebar.


“Calon kakak ipar, maaf sebelumnya. Ini demi kebaikanmu. Big brother Zhuo nggak mau kamu terluka. Aku tahu kamu nggak bisa ngerti kata-kataku sekarang, jadi… maaf ya.”


Mereka bertiga meraih bahunya—


“Aah!”


Seolah ada campur tangan langit, Chu Qingcheng mendengar jeritan yang sangat familiar.


Seluruh tubuhnya bergetar dan ketiganya kontan terpental. Ouyang Changqing bahkan terlempar mundur dan jatuh terduduk, pantatnya menghantam keras lantai batu. Rasa nyeri yang menusuk membuat matanya berair.


“S-sister-in-law, tolonglah, kami cuma mau bantu. Kenapa kau mengeraskan Yuan Qi dan melukai kami? Kau tahu kan, kami semua lagi babak belur begini? Kami nggak kuat kena seranganmu…”


Sementara dia mengeluh, rombongan dari barat menatap Chu Qingcheng dengan syok.


Selama bertahun-tahun Chu Qingcheng kehilangan akal, hampir tidak pernah menunjukkan reaksi berarti, apalagi mengeluarkan Yuan Qi. Apakah ini berarti… dia kembali?


Mata mereka berbinar. Shui Ruohua menggenggam bahunya dengan cemas bercampur haru.

“Qingcheng, k-kau sudah sadar…”


“Z-Zhuo Fan…”


Setelah bertahun-tahun bungkam, ia perlahan menyebut satu nama yang sangat familiar, mata beningnya sesekali berkilat jernih.


Semua orang bersorak dalam hati.


[Sebuah keajaiban! Atau mungkin kemenangan cinta? Dalam hitungan hari bersama Zhuo Fan, dia berhasil melakukan apa yang tidak bisa kami capai dalam bertahun-tahun…]


[Hati yang luka hanya bisa disembuhkan oleh orang yang tepat!]


Shui Ruohua nyaris menangis bahagia, air mata menumpuk di pelupuk mata. Bibir Chu Qingcheng bergetar, sorot matanya kini berubah ngeri.


“Z-Zhuo Fan dalam bahaya. D-dia dalam bahaya…”


Seketika itu juga dia melesat ke udara, langsung menerobos masuk ke dalam kabut hitam.


“Qingcheng, tunggu!”


Shui Ruohua panik dan hendak menyusul, namun baru mengerahkan sedikit tenaga, ia langsung memuntahkan darah dan jatuh terduduk. Yang lain pun tak sanggup apa-apa, terlalu lemah untuk terbang mengejar.


Pertarungan dengan sepuluh pangeran sebelumnya sudah membuat mereka remuk redam, bisa berjalan saja sudah mukjizat, apalagi mengejar ke langit.


Melihat Chu Qingcheng menghilang, Ouyang Changqing menghela napas berat.

“Kenapa big sis nggak ada di sini saat kita butuh? Sister-in-law belum terluka separah kita, jadi mustahil kita bisa menahannya. Apa dia kumat lagi?”


“Dia bukan gila, hanya pikirannya yang tertutup.” Wu Qingqiu mengerutkan dahi.

“Dan sekarang setelah tersadar, kenapa dia malah langsung kabur begitu? Dia bilang Zhuo Fan dalam bahaya. Kalian dengar juga, kan?”


Ouyang Changqing mengangkat bahu.

“Mungkin cuma firasat buruk atau halu? Big brother Zhuo jelas dalam bahaya di dalam kabut itu, tapi dari sini mana mungkin kita bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi? Bahkan berdiri di depan kabut pun kita nggak bisa merasakannya. Gimana sister-in-law bisa yakin? Dia pasti kumat!”


“Kalau begitu, aku justru khawatir…”


Wu Qingqiu menatap jauh ke arah kabut hitam, lalu mendesah pelan.

“Sepertinya hati mereka saling terhubung. Itu berarti brother Zhuo sedang menghadapi bahaya besar…”


Semua langsung tegang, wajah mereka suram dan cemas.


Bali Yuyu sedang menembus pekatnya kabut ketika tiba-tiba ia bertemu empat sosok yang terlempar keluar dari dalam.


Ia tertegun saat mengenali mereka.


[Ugh… bisa pura-pura nggak lihat nggak sih?]


Bali Yuyu menggertakkan gigi, bimbang antara mengejar kabar Zhuo Fan di kedalaman kabut, atau menolong empat orang itu.


Ia ingin memastikan keselamatan Zhuo Fan—dan itu mustahil jika keempat orang ini menahannya lagi.


Matanya melirik ke reruntuhan di sisi lain, berniat menghindar sejauh mungkin. Namun sialnya, Baili Yuyun justru melihatnya dan berteriak,


“Itu Yuyu, kan? Cepat sini, Patriarch terluka…!”




[Chu Qingcheng langsung “online” begitu merasakan bahaya Zhuo Fan itu… pasangan telepati level dewa sih ini. Dan sekarang bahkan Invincible Sword aja tumbang duluan, sementara Sea Ao & Zhuo Fan masih lanjut drama hidup–mati]

Komentar

Untuk berkomentar, silakan login dengan Google .