Ch 1253 - Dropping Off

Novel: The Steward Demonic Emperor

Whoosh!


Di sebuah hutan lebat, Zhuo Fan berdiri menunggu. Tak lama, Li Jingtian dan Qiu Yanhai muncul sambil membawa Chu Qingcheng.

“Pengurus Zhuo!”


“Tak usah pakai basa-basi.”


Zhuo Fan hanya menatap Chu Qingcheng, memahami luka di hatinya. “Qingcheng, begitulah kenyataannya. Jangan terlalu bersedih… semua itu sudah berlalu.”


Chu Qingcheng hancur perasaannya, memeluknya erat. “Zhuo Fan, aku tidak punya siapa-siapa lagi. Aku tidak punya orang tua, dan sekarang guruku juga seorang pembunuh kejam. Aku…”


“Sudah, sudah… bukankah aku masih di sini?”


Zhuo Fan mengusap punggungnya pelan. “Nenek tua itu cuma munafik. Sekarang kau tahu sendiri. Bagus juga akhirnya kau bisa lepas darinya. Katakan saja bagaimana kau ingin dia diperlakukan… aku yang akan mengurusnya.”


Chu Qingcheng ragu.


Permaisuri Pemikat telah merawatnya selama seratus tahun dan menjadi gurunya. Bahkan dengan pengkhianatan itu, sulit baginya untuk benar-benar membuang semuanya begitu saja.


Zhuo Fan justru puas karena berhasil meretakkan hubungan mereka. Keterikatan Chu Qingcheng pada Permaisuri Pemikat selama ini selalu menghambat rencana Zhuo Fan. Sekarang penghalang itu runtuh.


Chu Qingcheng mungkin tidak akan senang kalau tahu nenek itu akan dibunuh, tapi dia juga tidak akan menentangnya.


Zhuo Fan menepuk punggungnya lagi, menenangkan, “Kau ikut mereka ke klan Luo dulu. Di sana aman, dan si bocah Saint itu tidak akan bisa menyentuhmu.”


Chu Qingcheng mengangguk. Sekarang Zhuo Fan adalah satu-satunya sandaran yang ia miliki.


“Bawa Nona Chu dan lindungi dia setiap saat.”


“Baik!”


Kedua tetua itu membungkuk, memegang lengan Chu Qingcheng, lalu melesat pergi.


Zhuo Fan menampilkan senyuman tipis.


Beberapa menit kemudian, He Xiaofeng sudah ke sana kemari, mengobrak-abrik hutan mencari jejak.


“Bajingan! Dia tadi jelas-jelas sengaja mengulur waktu dan mengacaukan pikiranku. Aku tidak akan tertipu! Akan kutangkap dia, kucincang hidup-hidup! Qingcheng akan kembali padaku!”


Whoosh~


Sebuah sosok muncul dan menghadang jalannya.


“Yang Mulia Saint, mau ke mana buru-buru begitu?” Zhuo Fan tertawa kecil sambil memberi salam.


“Dasar sampah busuk, enyah dari hadapanku! Ini bukan urusanmu.”


“Bisa melayani Saint adalah kehormatan terbesar kami. Katakan saja apa masalahnya, mungkin aku bisa membantu.”


“Aku seorang Saint, menguasai seluruh Ranah Suci. Apa yang bisa kau bantu? Minggir sebelum aku hilang kesabaran. Jangan pikir hanya karena kau tahu rahasiaku, aku tidak bisa menyentuhmu. Selalu ada cara membuatmu menderita lebih buruk daripada mati.”


“Oh, begitu ya. Kalau begitu saya ingin ‘dicerahkan’, ha-ha-ha…” Zhuo Fan cekikikan, tetap berdiri di jalannya.


Urat He Xiaofeng menonjol. “Baik, kau yang minta. Jangan menyesal nanti!”


Hu~


He Xiaofeng melepaskan kekuatan Saint-nya, menekan Zhuo Fan dengan penuh. Aura mengerikan itu saja cukup untuk mencabik habis para Kaisar biasa, membuat mereka terluka parah hanya karena menahan tekanan.


Zhuo Fan berdiri santai, seolah hanya tertiup angin sepoi. Pusaran energi hitam di sekujur tubuhnya melahap tekanan Saint itu dan menghilangkannya sama sekali.


“A-apa…?”


He Xiaofeng ternganga. “Kau itu cuma serangga, tapi bisa… tunggu, kau bukan di tahap Kondensasi Qi? Kalau begitu bagaimana kau bisa terbang?”


Zhuo Fan menyeringai. “Tentu saja tidak mungkin kultivator Kondensasi Qi bisa terbang, apalagi menahan setengah tekananmu. Mereka sudah remuk jadi pasta daging sebelum sempat ngobrol santai begini, ha-ha-ha…”


“K-kau selama ini menyembunyikan kekuatanmu?”


He Xiaofeng melotot, lalu wajahnya mengeras. “Kultivasimu… sejauh apa?”


“Kira-kira… puncak tahap Kaisar.”


“Hmph, begitu. Lumayan. Tapi tetap saja jauh di bawahku!”


He Xiaofeng kembali pongah. “Dan kau masih berani menghalangi jalanku? Minggir!”


Ia menerjang Zhuo Fan, melepaskan seluruh kekuatannya, berniat menembus tubuhnya dalam satu serangan. Bagi Saint, mencincang seorang Kaisar bukanlah hal sulit.


Sayangnya, yang ia hadapi bukan Kaisar biasa.


Tubuh He Xiaofeng seperti menabrak dinding tak terlihat, berhenti mendadak.


Ia menunduk, terkejut melihat sebuah tangan menahannya.


Bagaimana mungkin?!


He Xiaofeng terpukul batinnya.


Seorang Kaisar… menghentikanku dengan satu tangan?


Bam!


Lengan Qilin Zhuo Fan mencentang tubuhnya, melemparkannya ribuan meter jauhnya. He Xiaofeng berguling-guling sebelum akhirnya berhenti. Ia bangkit dengan wajah berat.


“A-apa sebenarnya kau ini?”


“Pengurus klan Luo… Zhuo Fan,” jawab Zhuo Fan ringan, dengan aura tenang yang membuat sekeliling terasa ikut sunyi.


He Xiaofeng takut. Bisa menghentikan serangan Saint dengan mudah menandakan lawannya punya kekuatan yang benar-benar mengerikan.


Sepertinya aku benar-benar meremehkannya…


Ia menggertakkan gigi, mengepalkan tangan.


Sacred Body!


Tubuh He Xiaofeng bergetar, lalu memancarkan cahaya putih menyilaukan. Sebuah bayangan raksasa muncul mengelilinginya, di punggungnya ada delapan pedang ilahi. Di dalam bayangan itu, He Xiaofeng menengadah dengan penuh kebanggaan.


Kedua tangan raksasa itu meraih dua pedang yang berkilat di punggungnya, masing-masing sepanjang ratusan meter, dan mengayunkannya, membuat angin tajam berputar mengoyak langit.


Permaisuri Pemikat yang baru saja memeriksa murid-murid yang pingsan mendadak kaku merasakan tekanan itu, lalu langsung melesat.


Saint sampai mengeluarkan Sacred Body… dia pasti bertemu ahli besar!


Whoosh~


Tebasan raksasa itu membelah langit, mengarah ke Zhuo Fan. “Sekarang kau tahu perbedaan di antara kita, wahai Kaisar puncak. Tanda Kekaisaranmu tak ada apa-apanya dibanding Sacred Body-ku. Kembalikan Chu Qingcheng sekarang juga, atau aku punya seribu cara untuk membungkam klan Luo dan Kaisar Iblis.”


“Oh ya?”


Zhuo Fan mengejek, mengangkat lengan Qilinnya. Mata bersinar tajam. “Maaf, meski aku tak punya urusan pribadi denganmu, kau mengincar Qingcheng. Semakin cepat kau hilang dari papan permainan, semakin baik. Kau bahkan tidak tahu… di Laut Bawah dulu aku sudah berniat menghabisimu, cuma tidak sempat. Sekarang, kau malah datang sendiri.”


He Xiaofeng tertawa, “Menghabisiku? Kau benar-benar punya nyali. Tunjukkan padaku bagaimana caramu menjatuhkan seorang Saint!”


Boom!


Dua pedang raksasa menyambar Zhuo Fan, kekuatannya seolah siap membelah dunia. Langit bergetar, matahari seakan meredup—seperti kiamat turun.


Zhuo Fan tetap tenang, tanpa sedikit pun gentar.


Ketika bilah pedang hampir menyentuhnya, matanya berkilat—dan ia melayangkan tinju.


Qilin Tyrant Fist!


Rumble~


Satu kepalan yang bisa menghancurkan dunia!


Pedang He Xiaofeng beradu dengan pukulan Zhuo Fan. Dalam sekejap, kilatan merah menghancurkan keduanya. Ruang di sekitar mereka retak, meninggalkan bekas sobek hitam di udara. Kekuatan tinju yang tak terbendung itu merambat maju, menembus Sacred Body He Xiaofeng.


Sosok raksasa itu langsung berlubang selebar lima ratus meter di tengah-tengahnya. Bayangan raksasa itu goyah… lalu hancur menghilang.


He Xiaofeng memuntahkan tiga kali semburan darah dan jatuh menghantam tanah…




[Ini pertama kalinya kita dapat full “Saint vs Emperor” dan… Zhuo Fan literally nge-One Punch Man-in He Xiaofeng 😂 Saint yang sok penguasa dunia tadi barusan dijadikan contoh praktikum “jangan remehin MC dengan lengan Qilin”.]

Komentar

Untuk berkomentar, silakan login dengan Google .