Ch 1185 - Apocalyptic Sword Child

Novel: The Steward Demonic Emperor

Boom—


Guncangan tak berhenti selama enam jam penuh.


Zhuo Fan, yang berada di dalam ruangan, sama sekali tidak melihat fenomena langit yang terjadi di luar. Matanya terpaku pada bola hitam yang terus menyusut, takut salah gerak dan menghancurkan semuanya.


Bola hitam itu mendesis, mengecil hingga hanya setengah meter, dan menampakkan sebuah siluet aneh yang membuat seluruh tubuh Zhuo Fan menegang.


Semakin mengecil, bentuk siluet itu semakin jelas—dan ketika bola hitam itu menghilang…


Yang muncul adalah seorang bocah lelaki berusia sekitar tujuh tahun, bertubuh kurus, berkulit gelap, dan mengenakan jubah hitam legam. Rupanya bola tadi mengecil karena sedang diserap olehnya.


Zhuo Fan tertegun.

“Ini… apa…?”


“Master!”


Bocah itu langsung berlutut dan memberi salam dengan hormat.


Alis Zhuo Fan berkedut. “Master? Jadi… kau adalah Blood Infant-ku?”


“Benar, Master! Terima kasih telah memberikan tubuh yang kuat dan wadah bagi saya.”

Ia tersenyum cerah. “Setelah lima Sacred Weapons disatukan, saya menjadi Sovereign Weapon—dan Sovereign Weapon dapat mengambil bentuk manusia. Karena itu saya muncul seperti ini. Saya berhutang budi pada Master selamanya.”


Bocah itu bersujud tiga kali.


Masih syok, Zhuo Fan akhirnya sadar dan mengangguk pelan.

“Jadi roh pedang dari Sovereign Weapon mengambil tubuh manusia… dan kaulah jiwa senjatanya. Itu sebabnya kau begitu ingin menyatu dengan pedang kelima—agar bisa menjadi manusia.”


Bocah itu menggaruk kepala sambil terkekeh malu.


“Benar, Master. Manusia adalah makhluk tertinggi. Semua spirit ingin menjadi manusia—ingin tertawa, berbicara, menari, dan mencipta. Tapi menjadi manusia sangat berbahaya bagi spirit, apalagi yang lemah atau tak berwujud. Saya sangat beruntung Master mengumpulkan lima pedang suci sehingga saya bisa lahir seperti ini. Terima kasih, Master.”


Ia bersujud lagi, penuh syukur.


Zhuo Fan bergumam lirih.

“Dulu kaulah Blood Infant-ku… tapi sekarang hubungan itu sudah berubah. Tidak heran kau tidak lagi membutuhkan tubuhku untuk hidup, karena kau sudah memiliki wadah Sovereign Weapon.”


“Master,” kata bocah itu dengan tegas, “anda telah membangun tubuh ini untuk saya. Anda adalah orang tua saya. Bagaimana saya bisa meninggalkan Master?”


Ia menepuk dadanya dan mendeklarasikan,

“Mulai sekarang, saya adalah pedang Master—menjaga Master, seperti masa lalu. Hanya saja kali ini… saya bisa bicara.”


Bocah itu memancarkan cahaya hitam dan berubah menjadi sebuah pedang hitam, melayang dengan kilau elegan. Tidak ada lagi jejak bentuk empat pedang lama; seluruh karakteristiknya telah berubah total sejak pedang kelima ditambahkan.


Zhuo Fan terdiam sebelum berbicara dengan serius.

“Kau punya tubuh sendiri. Kau bebas. Setelah bertahun-tahun mengikuti aku, akhirnya kau lepas dari keterbatasan Blood Infant. Jika ingin melihat dunia—kau bebas melakukannya. Aku tidak akan menahanmu. Katakan sejujurnya.”


Bocah itu berubah kembali menjadi manusia dan menatapnya lurus.


“Master… apakah Master benar-benar tidak percaya pada saya? Atau… Master tidak percaya pada diri sendiri?”


Zhuo Fan tersentak.


Bocah itu melanjutkan,

“Saya lahir dari Master. Saya tidak punya kepribadian sampai bertahun-tahun berada dalam diri Master. Semua sifat saya, kebiasaan saya, cara saya berpikir—semua berasal dari Anda. Saya adalah Master, dan Master adalah saya. Master tidak pernah jadi orang yang tidak tahu berterima kasih, maka saya pun tidak akan begitu. Saya bukan lagi Blood Infant… saya adalah rekan Master.”


Zhuo Fan menatap lama… lalu tersenyum hangat.

“Mulai sekarang, kau adalah Sword Child—pedang pribadiku.”


“Dengan senang hati, Master!”

Sword Child tersenyum cerah.


Namun Zhuo Fan mendadak menyipitkan mata.

“Sword Child… bahkan jika—katakanlah—aku melakukan hal-hal licik dan kejam, kau tetap setia?”


“Oh, itu?” Sword Child menjawab santai. “Seperti yang saya bilang, saya sama seperti Master. Kalau Master berkhianat, saya berkhianat. Kalau Master membunuh, saya membunuh. Bahkan kalau Master berubah pikiran dan membuang saya… saya mungkin membunuh Master duluan lalu menjalani hidup seperti Anda. Sederhana, kan?”


“….”


Zhuo Fan hampir pingsan.

Untung aku masih punya prinsip hidup. Kalau tidak, ini bocah bukan cuma pedang—ini ancaman hidup.


Ia menepuk dadanya lega.


Dalam hati ia bergumam,

“Aku harus ingat, si bocah ini menyalin sifatku. Kalau aku pernah mengkhianati diriku sendiri… jangan-jangan dia ikut-ikutan juga. Sial…”


Sword Child mengikutinya dengan langkah ringan, masih tersenyum.


“Bagaimana kekuatanmu?”


“Sebelum ini, saya berkembang mengikuti Master. Kalau Master naik, saya naik. Jadi saya juga Spirit King tahap menengah.”


“Punya kemampuan khusus?”


“Saya tak bisa memakai Void Eye atau apocalyptic thunderflame, tapi saya menyatukan lima seni pedang Master dan menciptakan seni pedang keenam.”


“Apa namanya?”


Apocalyptic Sword Art.”


Zhuo Fan terdiam.

Ya Tuhan… aku bahkan takut sama diriku sendiri sekarang.


Mereka keluar dari ruangan. Para petinggi klan Luo sudah menunggu di luar.


Semua terpaku.


“Tiga hari dia mengurung diri… terus keluar bawa bocah? Dia bikin anak sendiri?”


“Bodoh! Tiga hari mana cukup! Minimal sepuluh bulan!”


“Ya, tapi gimana caranya ada bocah tiba-tiba di ruang isolasi? Jangan-jangan dia lewat terowongan rahasia?”


“Mustahil. Aku berjaga nonstop. Seekor lalat saja tidak bisa lewat, apalagi anak tujuh tahun.”


Ribut sendiri.


Zhuo Fan mendecak.

“Ada apa sih kalian? Ada masalah?”


Li Jingtian maju.

“Steward Zhuo, dunia bergetar, langit berubah warna. Kami khawatir terjadi sesuatu.”


Zhuo Fan mengibaskan tangan.

“Aku baik-baik saja. Kalian istirahat dulu. Cultivation kalian sedang naik pesat, perlu stabilisasi. Setelah itu, kita punya tugas besar.”


“Kami mengerti!”

Namun mereka tetap tidak pergi. Pandangan mereka terpaku pada bocah hitam itu.


Zhuo Fan akhirnya berkata,

“Kenalkan. Ini penjaga pribadi saya—Apocalyptic Sword Child.”


“Penjaga pribadi??”


Semua melongo.


“Kalau dia penjagamu, kekuatannya harus mendekati Spirit King tengah… padahal dia bocah ingusan…”


Gu Santong maju sambil cemberut.

“Kalau ayah butuh penjaga, mending pilih aku saja.”


Plak!


Zhuo Fan mengetuk kepala anak qilin itu.

“Berani ngomong begitu? Siapa dulu bocah enam tahun yang sok menguasai seluruh Tianyu?”


“Itu beda! Aku ini Qilin!” Gu Santong membusungkan dada.


Tiba-tiba sebuah tangan kurus hitam menepuk bahunya.


“Ananda San… bagaimana kalau kita sparring? Hehehe…”


Gu Santong menoleh… dan melihat tatapan hitam menusuk, senyum jahat, dan ekspresi mirip Zhuo Fan versi kecil.


I-ini… wajah ayah? Jangan-jangan ini kakakku dari wanita lain??


Gu Santong langsung pucat dan meloncat mundur.




[HAHHAHA Sword Child lahir kayak NPC hidden boss, langsung ngomong: “Kalau Master buang saya, saya bunuh Master dulu.” Ini bukan pedang, ini bahaya biologis. Zhuo Fan basically menciptakan mini dirinya yang lebih ekstrem. Sacred Domain nggak siap! 🔥🤣]

Komentar

Untuk berkomentar, silakan login dengan Google .