“Master? Apa maksudnya? Nggak mungkin dia memanggil Zhuo Yifan, kan?”

Enchanting Empress mengerutkan alis.

“Dia mati ribuan tahun lalu. Kenapa dia memanggil nama itu?”

Sword Emperor menatap gelap gulita energi hitam dan tubuh Zhao Chen yang menggelepar keras.

“Aku mengerti… Kultivasinya terlalu ekstrem dan membuatnya gila. Dia pasti menyesali pengkhianatannya pada Zhuo Yifan, lalu berhalusinasi. Mungkin ini bentuk penebusan yang ada di pikirannya.”

Yang lain mengangguk—masuk akal.

Zhao Chen memang telah mengkhianati tuannya dan naik ke posisi Demonic Emperor. Namun rasa bersalah itu selalu membayangi.

Mereka semua menikmati penderitaan Zhao Chen.

Padahal Zhao Chen bukan sedang linglung—ia benar-benar memanggil gurunya. Namun ia seharusnya bersyukur Zhuo Fan tak langsung menghabisinya.

“Bodoh.”

Suara dingin Zhuo Fan terdengar langsung di telinganya.

Zhao Chen terguling, “M-master… tolong aku…”

“Sekarang ceritakan apa yang kau temukan selama mengkultivasi Demon Transformation Art?”

Tidak ada bantuan. Hanya pertanyaan. Zhao Chen pun bingung.

Zhuo Fan melanjutkan,

“Sekarang kau tahu kenapa aku tak memberimu Nine Serenities Secret Records. Kau itu tamak dan tak punya kendali diri. Demon Transformation Art memang bisa mempercepat kultivasi… tapi apa menurutmu menyerap kekuatan orang lain itu mudah? Setiap kali kau mencuri, kau harus memurnikan Yuan Qi, terutama saat menyerap jiwa dan penyesalan seseorang. Itu akan mencemari tubuhmu dan memakannya dari dalam.”

“A-aku salah, Master… tolong selamatkan aku…”

“Tidak, kau hanya salah sebagian.”

Zhuo Fan tersenyum lembut tapi kejam.

“Meski kau melakukannya dengan benar, Demon Transformation Art tetap tak akan bekerja padamu. Karena teknik itu tidak lengkap.”

“Apa?!”

“Aku menghilangkan peringatan pertamanya—bahwa kultivasi lamamu harus dihapus total sebelum memulai.”

Zhuo Fan menghela napas.

“Demon Transformation Art membuatmu menyerap kultivasi orang lain. Untuk itu, kau harus memulai dari nol. Jika tidak, energi lama bercampur dengan yang baru… dan semakin banyak kau menyerap, semakin besar pula kehancurannya.”

“Lalu… kau…”

Zhao Chen gemetar.

Zhuo Fan menyeringai.

“Ya, aku memodifikasinya. Aku tahu kau takkan sanggup melakukannya dengan benar. Bahkan jika kuberikan versi asli, kau tetap akan gagal—kau terlalu terburu-buru. Jadi kutambahkan ‘jaminan’. Supaya tak gagal sasaran.”

“Ha-ha-ha… jadi kau memang datang untuk membalas dendam!”

Zhao Chen tertawa getir, terbaring dengan kaki yang mulai berubah menjadi debu. Rasa sakitnya luar biasa, tapi matanya kosong dalam keputusasaan.

Kelima Emperor terkejut.

Apa yang sedang terjadi? Kenapa dia berhenti menyerang mereka?

Zhao Chen menatap langit kosong.

“Master… kau cukup kuat untuk membalas dendam pada semua Eight Emperors. Kenapa melakukan semua ini demi aku?”

“Bodoh. Kau muridku. Sudah sewajarnya kau merasakan kematian yang sama seperti yang kuterima. Dan aku membiarkanmu berlatih teknik Demonic Sovereign agar kau memahami konflik batinku dulu. Jika tidak, kau akan terus menyalahkan aku sebagai orang egois… dan menganggap pengkhianatanmu benar.”

Zhao Chen terisak.

Demon Transformation Art memang luar biasa… tapi juga mematikan. Itu menuntut kesabaran dan kendali diri. Dua hal yang tidak ia miliki.

“Master… maafkan aku…”

Zhuo Fan menghela napas.

“Meski terlambat… akhirnya kau mengerti. Sekarang… kau bisa memberikan ‘buah iblis’ itu kepada orang lain.”

“Master… kau mempercayaiku?”

“Bodoh. Kau kira aku tak mengenalmu? Sebagai Demonic Emperor, tentu kau menginginkan orang lain ikut jatuh bersamamu.”

“Heh… benar juga…”

Zhao Chen menunjukkan senyuman gelap dan mengeluarkan sebuah jade slip.

“Biarkan aku membantu Master membalas dendam. Biar kubawa mereka semua ke neraka bersamaku. Master satu-satunya yang kuhormati… dan mereka semua kubenci.”

Whoosh—

Zhao Chen melempar jade slip itu ke arah lima Emperor.

Kelimanya terkejut.

“Bukannya kalian menginginkannya? Sama seperti ribuan tahun lalu, bukan?”

Mereka berebut. Sword Emperor, yang paling tua namun tercepat, berhasil mengambilnya. Yang lain memelototinya dengan niat jelas ingin merebut.

“Jangan serakah! Kita semua di sini bersama!”

“Tua bangka, bagi-bagilah!”

Sword Emperor mengangkat tangan.

“Tunggu. Kita harus memastikan isinya dulu.”

Ia memindai jade slip. Mata tuanya bersinar.

“Ini… Nether Script yang ia sebut itu!”

Empat lainnya langsung bereaksi.

“Ayo cepat! Biar kami lihat!”

“Tunggu!”

Sword Emperor menghalangi.

“Kita harus pikirkan sesuatu dulu.”

“Kau ingin menyimpannya sendiri, ya?!”

“Diam! Kita harus berhati-hati. Kenapa dia memberikannya begitu saja? Zhuo Yifan dulu mati demi menyembunyikannya.”

Mereka pun menatap Zhao Chen yang tubuhnya mulai berubah jadi abu.

Zhao Chen berkata,

“Tidak ada yang aneh. Ini barang asli. Mau lihat cincinnya? Kalian toh akan mengambilnya setelah aku mati. Aku tidak bisa membawa teknik ini mati bersamaku seperti Master. Jadi kuberikan agar warisan Sovereign tidak hilang.”

Ia melempar cincinnya. Isinya kosong. Sword Emperor mengangguk.

“Semua orang jujur sebelum mati. Zhao Chen, kau lebih bijak dari gurumu.”

“Bijak? Hahaha… tidak. Aku hanya ingin tahu apa yang akan kalian lakukan dengan teknik itu.”

“Kenapa kau peduli?”

“Karena Nether Script adalah teknik Sovereign… tapi di dalamnya ada iblis kelaparan ribuan tahun. Aku pantas mati… tapi di antara kalian, siapa yang berikutnya? Ha-ha-ha…”

Zhao Chen tertawa seperti setan, lalu tubuhnya berubah menjadi debu.

Lima Emperor merinding.

Namun itu tak menghentikan keserakahan mereka.

“Sword Emperor, kita semua akan membuat salinannya!”

“TIDAK!”

Sword Emperor menolak keras.

Empat lainnya memelototi dia.

“Kau ingin menguasainya sendiri!”

“Kalian lihat sendiri hasilnya.”

Sword Emperor menunjuk tumpukan abu Zhao Chen.

“Kalau kalian meniru itu… kalian akan mati dengan cara yang sama!”

Keempat Emperor terdiam, wajah mereka memucat…

[Zhao Chen mati tragis, tapi masih sempat nge-troll lima Emperor pakai warisan palsu—benar-benar murid terakhir aliran “jahat tapi goblok” 😂🔥]