Ch 1316 - Sword Sovereign

Novel: The Steward Demonic Emperor

Catatan: Chapter ini merupakan alternate timeline / alternate ending versi panjang, bukan timeline utama. Tapi vibe-nya tetap brutal + penuh beban emosional. 



“Senang akhirnya kau datang, Sword Sovereign.

Sempat kukira Heavenly Sovereign berubah pikiran.

Tapi kita sama-sama tahu… kalau dia sudah terobsesi membersihkan Heaven’s Will selama jutaan tahun, dia pasti akan terus melakukannya jutaan tahun lagi.”


Zhuo Fan menyeringai.


Sword Sovereign berkedip — ada sesuatu yang berbeda.

Terakhir kali ia melihat Zhuo Fan, pria itu adalah pion yang sepenuhnya berada dalam genggaman Heavenly Sovereign.

Sekarang?

Kepercayaan diri Zhuo Fan terasa… mengganggu.


“Itu berarti kau tahu kenapa aku di sini.

Apa kau akan mengikuti keinginan Heavenly Sovereign…

atau kita harus bertarung sampai akhir?”


Zhuo Fan mendecak kecil.


“Sebelumnya… kurasa kau punya urusan yang belum selesai dengan Senior Sea Ao.”


“Tie Jianxin! Akhirnya kau muncul!”


Sea Ao meraung—satu matanya bergetar penuh emosi.


“Aku menganggapmu teman!

Kenapa kau menyerangku waktu itu!?”


Sword Sovereign menunduk sedikit.


“Kesetiaan berada di atas segalanya.

Yang bisa kukatakan hanya… maaf.”


Sea Ao mendengus.


“Kau bilang jalur pedangmu adalah human sword path dan meninggalkan Heavenly Sword.

Karena itu, aku mencarikan seseorang yang mencapai jalur pedang yang kau temukan di gua itu.”


Ia menepuk bahu Sword Child.


“Heavenly Sword melawan Human Sword.

Siapa yang lebih kuat?

Ayo buktikan.

Jalur pedang yang kau ciptakan sendiri… atau jalur pedang yang Kau pelajari dari Heavenly Sovereign?”


Sword Child mengarahkan pedang hitamnya.


“Aku pedang demoniac. Kau pedang surgawi.

Sebelum ayah bertarung dengan Heavenly Sovereign…

kita selesaikan duel kita dulu!


Sword Sovereign tertawa.


“Haha!

Akan selalu ada hanya SATU penguasa jalur pedang.

Sesama Sovereign pedang… kita pasti bertarung!”


⚔️ 

PERANG PEDANG TERHEBAT DALAM SEJARAH


Keduanya melesat, pedang beradu ribuan kali dalam sekejap.


Langit terbelah.

Lubang hitam muncul.

Bintang pun sirna.


Satu menyerang dengan cahaya putih yang membutakan.

Satu lagi membawa gelombang kehancuran dari Apocalyptic Sword.


Tanah berubah menjadi lautan api hitam-putih sejauh mata memandang.

Dunia hampir runtuh—murni karena duel ini.


Setelah pemanasan, mereka beralih ke serangan jarak jauh.

Gelombang pedang saling meniadakan, membuat mereka kembali bertarung jarak dekat dengan refleks supernatural.


Sword Child menebas ke bawah.

Sword Sovereign bergerak ke samping begitu cepat hingga bayangannya tertinggal.

Pedangnya melesat ke leher Sword Child—


—namun Sword Child menengakkan kepala, membiarkan beberapa helai rambutnya terpotong.

Serangan itu membelah horizon sepanjang ribuan kilometer.


Menggunakan momentum, Sword Child melakukan tendangan melingkar.

Sebagai Sovereign Weapon, ia bisa melepaskan gelombang pedang dari kaki juga.


BOOM


Gelombang hitam menghantam dada Sword Sovereign dan melontarkannya menabrak gunung.


Namun ia keluar lagi, hampir tanpa luka, tersenyum—

dan kembali menyerang.


Hanya Sacred Beast dan Zhuo Fan yang bisa mengikuti pertempuran itu.

Sword Kings?

Mereka hanya melihat titik-titik cahaya sesekali.


Sacred Beast mulai khawatir—

kekuatan Sword Child memang naik drastis,

tapi pertarungan ini terlalu liar.


Yang membuat mereka sedikit tenang hanyalah…

senyum santai Zhuo Fan,

seakan ia tahu hasil akhirnya sejak awal.


⚠️ 

Hasil Duel Mulai Terlihat


Gelombang ledakan terus menghajar dunia.

Horizon retak.

Angin badai memporak-porandakan klan Luo.


Mereka akhirnya melihat pola:


• Kekuatan putih Sword Sovereign melemah lebih cepat

• Apocalyptic thunderflame milik Sword Child masih stabil


BANG!


Setelah suara ledakan teredam, kedua sosok muncul kembali.


Sword Child terengah-engah.

Sword Sovereign berlutut dengan satu tangan tersisa, darah menetes.


Sword Sovereign tersenyum lemah.


Kau menang.

Kau sekarang Sword Sovereign.


Sword Child terkejut.


“Kenapa kau mengalah?

Kau bisa menghabisiku sejak awal!

Kenapa tidak?”


Sword Sovereign menatap Sea Ao.


“Dia datang.”


Zhuo Fan berkata pelan.


Para beast terkejut.

Siapa—?


“SWORD HEART!”


Suara dingin menggema dari seluruh langit.

Sebuah mata emas raksasa muncul.


Kunpeng berteriak kaget:


“HEAVENLY SOVEREIGN!?

Bukannya dia masih terkunci karena bewitching!?”


Sword Sovereign menunduk.


“Heavenly Sovereign…

Aku punya utang pada Sea Ao.

Aku tidak mengkhianatimu.

Aku hanya kalah oleh jalur pedang manusia yang pernah kupahami…”


Heavenly Sovereign mencibir.


“Aku tahu jalur pedangmu tidak murni Heavenly Sword.

Itulah kenapa dulu aku bisa mengendalikanmu.

Itulah kenapa aku tidak pernah membiarkanmu memimpin delapan orang bodoh itu.


Aku membuat pilihan yang tepat.”


Mata emas memancarkan cahaya.


Sword Sovereign terangkat ke langit seperti boneka.


Sea Ao melesat, memegang tangannya.


“Tie Jianxin!!

Apa maksudmu membalas budi!?”


Sword Sovereign tersenyum tipis.


“Aku pedang surgawinya.

Aku tak bisa mengkhianatinya.

Yang bisa kulakukan hanyalah… meneruskan jalur pedangku.


Sisanya… terserah surga.”


Ia melepaskan energi pedang, menolak Sea Ao menjauh.


Sebelum tertelan mata emas itu, ia berkata:


“Brother Sea Ao…

selamat tinggal.

Semoga kau tidak hancur bersama dunia…”


TIEEE JIANXIN!!


Sea Ao meraung, matanya bergetar hebat saat Sword Sovereign menghilang bersama jalurnya.




[Alternate ending ini lebih tragis, lebih politis, dan lebih kelam—versi di mana karma, kesetiaan, dan jalur pedang benar-benar diuji sampai akhir. Sword Sovereign tetap jadi karakter paling tragis: loyal, jujur, tapi terjebak di antara dua dunia. 😭🔥]

Komentar

Untuk berkomentar, silakan login dengan Google .