“Ketua Sekte!”
Jeritan Xie Wuyue di dalam kobaran petir hitam pelan-pelan mereda… lalu benar-benar lenyap bersama hilangnya jejak jiwanya.
Yang tersisa hanya petir hitam yang mengamuk sesaat sebelum padam total.
Para elder Sekte Demon Scheming panik.
Keberadaan Xie Wuyue sebagai manusia… seolah dihapus begitu saja dari dunia ini.
Mereka menoleh gemetar ke sosok yang masih berdiri di bawah—Zhuo Fan. Tenggorokan mereka tercekat.
Butuh waktu lima belas menit bagi Venerable Shi untuk mengumpulkan para elder dan datang ke sini.
Hanya lima belas menit.
Dan dalam waktu sesingkat itu, Ketua Sekte mereka, ahli puncak Ethereal Stage… mati tanpa kesempatan melawan.
Itu menggambarkan satu hal:
Kekuatan Zhuo Fan sudah melampaui batas nalar mereka.
Melihat cara Xie Wuyue dibinasakan begitu kejam, semua orang merasa jantung mereka hampir berhenti.
Ketakutan menguasai setiap inci tubuh mereka.
Zhuo Fan sama sekali tidak mempedulikan tatapan penuh ngeri, benci, dan takut itu. Ia hanya berjalan ke depan dengan wajah datar.
Mereka yang mengelilinginya langsung berkeringat dingin, mundur selangkah setiap kali Zhuo Fan melangkah.
Rasa takut sudah menancap di hati mereka, menghapus sisa-sisa keberanian untuk melawan.
Venerable Shi mengatupkan gigi, memindai sekeliling, lalu berteriak:
“Jangan biarkan dia pergi! Selama dia masih hidup, semuanya akan runtuh! Double Dragon Manor pasti memihak dia dan menghancurkan kita. Dia harus mati sekarang, kalau tidak, Sekte Demon Scheming tidak akan pernah jadi milik kita!”
Tubuh para elder bergetar. Tapi mereka berhenti mundur, wajah mereka mengeras—muncul aura membunuh di mata mereka.
Zhuo Fan ikut berhenti, menoleh santai ke arah Venerable Shi.
“Hmph, sehebat apa pun dia, dia tetap sendirian. Kalau kita bersatu, kita bisa menghancurkannya!”
Venerable Shi menekan rasa takut mereka dengan kata-kata itu.
“Kalau kita membiarkan dia pergi, dia akan gabung dengan para ‘pengkhianat’ Tianyu. Saat itu, kita bukan cuma kehilangan sekte, tapi juga nyawa. Kita harus menghabisinya di sini dan sekarang!”
Roar!
Si rubah tua itu benar-benar ahli memanfaatkan orang lain.
Para elder yang tadi gemetar kini meraung-meraung untuk menutupi rasa takutnya sendiri. Mereka mengeluarkan jiwa masing-masing, dan mengarahkannya untuk menyerang Zhuo Fan.
Udara terasa berat.
Pelepasan puluhan jiwa Ethereal Stage itu membuat tanah di bawah kaki Zhuo Fan amblas sedalam puluhan meter. Tekanan mengerikan menyapu wajah Zhuo Fan, rambut hitamnya tersibak liar.
Tapi bahkan pemandangan dahsyat ini…
tidak membuat Zhuo Fan bergeming.
Justru bibirnya terangkat sedikit—senyum mengejek.
Ia menatap jiwa-jiwa yang terbang menuju dirinya, lalu mendengus.
“Jadi… Ethereal Stage di sekte ini bahkan tidak sampai seratus orang lagi. Ha-ha-ha… dengan kekuatan sekopret ini kalian mau bunuh aku? Kalian ini terlalu polos.”
“Hmph! Sekalipun kami lemah, kami masih bersatu. Seratus ahli Ethereal Stage sudah cukup untuk membunuh bajingan sepertimu—”
Whoosh—
Sebelum Venerable Shi sempat menyelesaikan kalimat, langit tiba-tiba menghitam.
Bayangan raksasa menjulur dari atas, menelan langit dan bumi.
Hitam itu merayap ke tubuh dan jiwa mereka, membekukan segala gerakan.
Dalam sekejap, seluruh dunia menjadi sunyi.
Para elder panik.
[Apa ini?!]
Venerable Shi adalah yang paling terkejut.
Suara datar Zhuo Fan menembus kegelapan:
“Sayang sekali, Elder Yuan menghabiskan hidupnya untuk sekte ini, tapi kalian malah merampasnya dan mengotori namanya. Aku yakin roh beliau tidak ingin melihat Sekte Demon Scheming berada di tangan kalian.”
“Sebagai muridnya, tugasku menghapus noda itu…”
Bayangan pekat itu membentuk seperti mulut jurang, menarik semua jiwa dan tubuh mereka ke dalam kegelapan—seperti dilempar ke neraka.
Rasa takut yang mereka rasakan sudah tidak bisa dipahami dengan kata-kata.
“A-Apa ini?!”
Venerable Shi akhirnya menyadari situasinya dan langsung berbalik merayu.
“Zhuo Fan, kau tidak bisa membunuh kami! Kalau kau bunuh semua orang di sini, Sekte Demon Scheming akan hancur total! Sekte ini adalah kebanggaan High Venerable. Kau menghormati beliau, kan? Sebagai muridnya, kau pasti tidak ingin melihat kerja keras beliau sia-sia. Kita bisa berdamai! Kau jadi Ketua Sekte, kami akan mematuhi semua perintahmu. Venerable Bai dan yang lain boleh kembali. Kami serahkan semua kekuasaan, bahkan rela turun jadi pekerja untuk menebus dosa!”
“Ya, kami akan melakukan apa saja! Asal jangan bunuh kami!”
“Ketua Sekte Zhuo! Tolong maafkan kami. Kita satu sekte, harus saling membantu—”
Suara memohon memenuhi udara.
Sekarang, mereka bukan lagi elder…
hanya sekelompok orang yang mengemis belas kasihan pada algojonya.
Zhuo Fan tidak goyah sedikit pun.
“Sekarang kalian ingat bahwa kita ‘satu sekte’? Ha-ha-ha… Waktu kalian membantai para elder dan murid-murid Kantor Buruh, apakah kalian pakai alasan yang sama?”
Ia mengerling ke arah Venerable Shi.
“Dan kau, Venerable Shi… mengatasnamakan High Venerable? Bangsat. Kau membunuhnya, lalu sekarang pakai namanya untuk menyelamatkan dirimu?”
Mata Zhuo Fan berkilat dingin.
“Dengarkan baik-baik. High Venerable adalah guruku. Tapi Sekte Demon Scheming… bukan rumahku. Tak pernah.”
“Bagiku, semua ini cuma tempat busuk. Kalau Elder Yuan masih hidup, mungkin beliau akan luluh dan memaafkan kalian demi sekte. Dan kalau beliau memaafkan, aku akan menuruti.”
“Tapi kalian membunuhnya. Dan aku… tidak selembut beliau.”
Wajahnya dingin.
“Tidak ada ‘rumah’ tanpa orang yang kau sebut keluarga.
Elder Yuan sudah tiada. Maka semua ikatan antara aku dan sekte ini… ikut mati.”
Ia melirik Venerable Shi.
“Kalau dari dulu kau tahu hari ini akan datang… kira-kira, apa kau masih berani membunuhnya?”
Tubuh Venerable Shi bergetar. Ia tak bisa mengeluarkan satu kata pun.
Zhuo Fan tersenyum tipis.
“Ini namanya dosa yang kau buat sendiri. Dan sekarang kau menanggung akibatnya.”
Ia mengangkat tangan.
Kegelapan menelan semuanya.
[Demon Transformation Art!]
Pa!
Bayangan hitam menghilang.
Yang tersisa hanya Zhuo Fan—sendirian.
Ekspresinya tidak berubah sedikit pun. Ia berbalik dan melangkah keluar dari sekte.
Pedang iblis melesat dari tubuhnya, berputar mengelilingi area sekte, menyapu sisa-sisa murid dan penjaga seperti badai hitam—jeritan memenuhi udara, lalu lenyap.
Zhuo Fan terus berjalan. Langkahnya stabil, senyumnya pahit.
[Elder Yuan… sudah kubilang, di sekte ini, aku hanya peduli padamu.]
Satu bulan kemudian.
Di aula Klan Luo, di puncak Gunung Blackwind, Luo Yunhai duduk di kursi utama. Di kedua sisi, para tetua berkumpul, sebagian besar berwajah muram.
“Kepala Klan, kita tidak tahu kenapa Sekte Beast Taming mundur, tapi sepertinya Sekte Demon Scheming pasti ikut campur. Ditambah Sekte Pengekor Langit yang pasang sikap dingin… cepat atau lambat, ketiganya akan jadi musuh kita. Kita harus terus waspada,” ujar Venerable Bai.
Yang lain mengangguk.
Fiend Yang menghela napas.
“Ini semua salah kami, membawa bencana ini ke Klan Luo.”
“Venerable Yang, jangan berkata begitu.”
Luo Yunhai menggeleng.
“Kak Zhuo datang pada kami sendiri. Itu artinya kita saudara. Mana mungkin aku diam saja dan membiarkan kalian menanggung semuanya?”
Ia menatap sekeliling.
“Kita perlu menambah pengintai ke Sekte Demon Scheming. Minimal tahu gerak-gerik mereka.”
Semua orang mengangguk setuju.
Langkah tergesa terdengar dari luar. Leng Wuchang masuk dengan membawa jade slip, lalu membungkuk.
“Kepala Klan, sudah jelas kenapa Sekte Beast Taming mundur. Para pengintai melaporkan bahwa enam bulan lalu ada kekuatan misterius yang menerobos ibu kota Quanrong, menghancurkan Sekte Beast Taming dan menimbulkan kekacauan besar. Banyak pangeran dan bangsawan kecil yang mati. Dengan akar mereka ditebas, wajar kalau mereka menarik mundur pasukan. Ha-ha-ha…”
“Serius?”
Seruan terkejut bermunculan.
Orang-orang yang dulu berasal dari Sekte Demon Scheming justru paling syok.
“Sejahat-jahatnya sembilan sekte di barat, mereka tidak akan saling memusnahkan total. Bahkan Danqing Shen saja waktu itu tidak sampai begitu. Jadi kekuatan yang melakukan itu jelas… bukan dari wilayah barat.”
“Siapa pun itu, yang jelas dia menolong kita, ha-ha-ha…”
Leng Wuchang tertawa.
Luo Yunhai mengangguk.
“Benar. Kalau bala bantuan sempat datang, mungkin kita sudah kalah duluan. Entah dari mana kekuatan itu berasal, rasanya seperti anugerah langit… berkah dari Kak Zhuo.”
“Kepala Klan, Anda lagi-lagi menyerahkan semua jasa pada arwah Steward Zhuo.”
Leng Wuchang menghela napas.
“Kalau arwah Steward Zhuo benar-benar ikut campur, seharusnya dia langsung membayar hutangnya…”
“Dan membunuh Xie Wuyue, kan?”
Luo Yunhai tersenyum tipis.
“Sir Leng, aku tidak sedang benar-benar percaya takhayul. Hanya saja… Kak Zhuo itu orangnya penuh kejutan. Jadi setiap ada hal besar yang tidak masuk akal terjadi, pikiranku selalu tertuju padanya. Seolah-olah… dia masih mengawasi kita.”
Sorot mata Luo Yunhai yang penuh penghormatan membuat yang lain terdiam.
“Laporan!”
Seorang pengintai berpakaian hitam menerobos masuk ke aula dan menyodorkan jade slip.
“Pengintai yang kita pasang di sekitar Sekte Demon Scheming melaporkan… entah bagaimana, sekte itu menghilang dalam semalam!”
[Apa?!]
Aula sontak heboh.
Leng Wuchang sampai gemetar sebelum akhirnya bersuara pelan:
“Sial benar…
Jangan-jangan… arwah Steward Zhuo beneran turun tangan…”