Di bawah matahari yang hangat, angin lembut menyisir permukaan danau yang tenang.
Bunga, rumput, dan pepohonan ikut bergoyang lembut seakan menyambut musim baru.
Namun ketenangan itu kontras dengan satu sosok berjubah hitam yang berdiri di tengah danau—tatapan penuh amarah, aura dingin menggigit, dan wajah sekelam iblis yang baru naik dari neraka.
Zhuo Fan.
Hum~
Ia mengangkat jarinya pelan, membuat udara di sekitarnya bergetar seperti kaca yang retak.
“Jadi ini… barisan pertahanan Sekte Heaven Trailing. Belum pernah mampir sebelumnya, tapi aku tahu aku tidak salah tempat.”
Sisi kiri wajahnya berpendar.
Muncul black thunderflame dari mata kirinya—menerobos ruang, membakar lubang tiga meter seperti membuka pintu menuju dunia lain.
Zhuo Fan melangkah masuk.
DUUUUUUNG!!
Sirene alarm sekte langsung meraung.
“Serangan musuh!!”
Ribuan murid berhamburan. Puluhan ribu Radiant Stage dan hanya segelintir Ethereal Stage mengepungnya dari segala arah.
Zhuo Fan mengibaskan tangannya.
“Ini middle-three sect, kan? Tapi kok yang keluar cuma anak-anak puber Radiant Stage? Apa para elders kalian udah punah?”
“Berani-beraninya menerobos Sekte Heaven Trailing! Mau mati?!”
Sebuah suara yang sangat dikenalnya muncul dari kejauhan.
Ren Cong.
Masih dengan pose sok gagah, masih sombong, masih menyebalkan.
“Ethereal Stage? Itu aku. Kau cuma Ethereal lapis satu. Para elder tak perlu repot meladeni sampah kayak kamu!”
Murid-murid langsung memuja.
“Wah, Young Master memang hebat!”
“Dengan Young Master di sini, apa pun bisa diatasi!”
“Pahlawan Double Dragon Gathering!”
Zhuo Fan hanya tertawa… rendah… meremehkan.
Ren Cong mendelik.
“Kau ketawa apa, hah?”
Zhuo Fan mengangkat kepala, senyum sudut bibirnya seperti pisau.
“Kamu, pemberani di Double Dragon Gathering? Tampil saja tidak.”
Ren Cong pucat.
Junior-junior yang tidak tahu apa-apa makin penasaran.
Zhuo Fan berjalan mendekat.
“Ren Cong, masih sakit rose bud-nya? Atau sudah sembuh?”
Ren Cong langsung mengepal pantatnya. Trauma berbicara duluan.
“Z-Zhuo Fan… kau belum mati?!”
Zhuo Fan tersenyum santai.
“Siapa tahu. Mungkin aku hantu. Dan hari ini… aku datang menjemput kalian ke neraka.”
Ren Cong menjerit ke juniornya:
“Serang dia!!”
Tidak ada yang bergerak.
Satu pun.
Mereka cuma murid Radiant Stage, dan Zhuo Fan bukan manusia biasa.
Ren Cong mati gaya.
Zhuo Fan mendekat dengan langkah ringan.
“Kalau kau tak mau maju… aku yang datang.”
Junior-junior bersorak.
Ren Cong hampir menangis melihat “pengkhianatan” itu.
“Jangan! Kita bisa bicarakan ini!”
“Tidak bisa. Aku ingin bertarung, hahaha…”
Zhuo Fan melesat—namun…
WHOOSH!!
“TIDAK ADA YANG BOLEH MENYENTUH ANAKKU!”
Tubuh besar menerjang. Tinju Ethereal Stage berat menghantam Qilin Arm milik Zhuo Fan.
BOOM!
Dua kekuatan bertubrukan keras.
Zhuo Fan terdorong satu langkah.
Ren Xiaoyun—Ketua Sekte Heaven Trailing—terseret sepuluh meter dan meninggalkan jejak memanjang di tanah.
Elders muncul serempak.
“Ketua Sekte!”
Ren Cong langsung menunjuk Zhuo Fan dengan sorak kebencian.
“Father! Dia Zhuo Fan! Dia datang balas dendam!”
Ren Xiaoyun terpaku.
“Kau… belum mati?”
Zhuo Fan terkekeh, dingin.
“Kematianku tidak penting. Yang penting… semua orang di sini akan mati hari ini.”
Wajah Ren Xiaoyun mengeras.
“Hahaha! Jadi pembantaian Sekte Demon Scheming dan Sekte Mystical Heaven itu perbuatanmu! Tapi jangan samakan Heaven Trailing dengan mereka!”
“Benar, jangan disamakan.”
Zhuo Fan menatapnya datar.
“Karena mereka bisa kuhabisi dalam satu malam. Kalian… bahkan tidak pantas memakan waktuku sebanyak itu.”
Ren Xiaoyun mengejang marah.
“Beraninya kau! Di sini banyak Soul Harmony! Kau tidak mungkin menang! Kau mencari mati!”
Zhuo Fan tersenyum condong ke depan.
“Yakin?”
Aura hitam menyembur dari tubuhnya.
Langit menggelap seketika.