Meraba pil yang masih hangat dan berharga di tangannya, Baili Jingwei memuji, “Tuan benar-benar grandmaster sejati di jalan alkimia, bisa mencapai kecepatan seaneh ini dalam penyempurnaan.”
“Tuan terlalu memuji.” Zhuo Fan merendah.
Baili Jingwei membungkuk dalam-dalam. “Kejayaan seperti ini sangat pantas untuk talenta Tuan. Boleh saya tahu nama Tuan, dari mana asal dan tinggal di mana sekarang?”
“Namaku Gu Yifan, dari wilayah barat. Sekarang sementara menumpang di kediaman klan Gu.”
“Oh, pendatang baru di wilayah pusat rupanya, ha-ha-ha. Selamat datang!”
Baili Jingwei kembali membungkuk. “Kekaisaran Sword Star di wilayah pusat selalu menghargai talenta. Saya yakin Tuan Gu punya peluang besar untuk menorehkan nama di sini.”
“Terima kasih atas pujiannya.”
“Bukan pujian, ini fakta. Kekaisaran Sword Star tidak akan pernah menyia-nyiakan talenta!” Baili Jingwei membungkuk lagi lalu memberi isyarat. “Tuan Gu bukan hanya keluar sebagai yang pertama di babak penyisihan, tapi juga melampaui dua grandmaster. Kehormatan ada di pihak Tuan. Silakan ikut saya.”
Baili Jingwei berjalan di depan, para penjaga mengapit di kiri-kanan, membuka jalan. Benar-benar perlakuan terhormat.
Zhuo Fan mengangguk dalam hati, kewaspadaannya justru meningkat.
[Dia benar-benar tahu cara menyentuh hati orang. Tegas saat perlu, sopan saat perlu. Bukan basa-basi. Orang seperti ini… berkarakter.]
Menyebutnya hanya “pintar dan licik” jelas meremehkan. Lebih tepat dipanggil ahli taktik jenius.
[Tidak mungkin cuma pengawas manor seorang Sword King yang bisa bersikap seperti ini.]
Zhuo Fan menarik napas panjang dan mengikuti. Shangguan Qingyan di sampingnya baru tersadar beberapa saat kemudian dan ikut berjalan, wajahnya memerah karena bangga.
Yang tersisa hanya ratusan alkemis lain yang menatap iri, melihat keduanya berjalan paling depan dan diperlakukan bak tamu kehormatan keluarga kerajaan.
Tapi tak ada yang lebih iri dibanding Shangguan Yulin.
[Serius… barusan aku udah siap lihat kepalanya melayang, eh malah bangkit dan dapat peringkat satu. Bukannya mati, malah dihujani kehormatan. Ini konyol banget!]
[Yang tokoh utama itu aku! Aku! Kamu cuma cadangan! Kok bisa-bisanya kamu lebih bersinar dariku?]
Shangguan Yulin penuh rasa tidak terima, apalagi melihat Shangguan Qingyan tampak begitu bahagia di sisi Zhuo Fan.
[Terus apa gunanya seminggu latihan neraka itu? Aku bahkan nggak bisa ngalahin alkemis cupu Radiant Stage penghasil pil tingkat 7 begini?]
Dia benar-benar tak sudi menerimanya dan tidak akan tinggal diam. Kebencian memerah di matanya, sumpah serapahnya hanya tak terucap.
[Gu, nikmati saja dulu. Makin tinggi kamu naik, makin sakit nanti jatuhnya. Dengan kultivasi Radiant Stage, batasmu cuma pil tingkat 7. Kelemahanmu bakal kelihatan jelas di babak kedua, dan saat itu kejatuhanmu akan disambut cemoohan habis-habisan.]
[Harapan klan Shangguan untuk masuk manor ini tetap berada di tanganku, hanya di tanganku!]
[Ini bukan sekadar sakit hati, ini keyakinan terhadap alkimia-ku sendiri. Tunggu saja!]
Sambil menepuk-nepuk ego yang memar, Shangguan Yulin berwajah kelabu saat nyala api di tangannya akhirnya menyelesaikan pil.
Para alkemis di sampingnya memandang heran.
[Bro, ada apa? Kalau tiap kali menyempurnakan pil wajahmu kayak habis dimaki dosen pembimbing, gimana ceritanya kamu jadi alkemis?]
“Lihat itu? Itu contoh nyata Baili Jingwei, tahu kapan harus keras, kapan harus ikut arus. Orang yang tadi dia ancam, sekarang digiring seperti tamu agung. Pergantian perlakuan secepat membalik telapak tangan.”
Di sudut gelap, Shangguan Feiyun dan Danqing Shen mengamati jalannya kompetisi. Mata Shangguan Feiyun berkilat. “Harus kuakui, dalam hal wibawa dan pembawaan, aku kalah dari bocah itu. Pantas saja dia bisa jadi Perdana Menteri.”
Danqing Shen menenggak arak dan tertawa. “Ha-ha-ha, ya itu gunanya jabatan Perdana Menteri. Kau kira semua orang bisa andal di seni bela diri seperti kita?”
“Memangnya ada yang salah dengan jadi ahli pedang? Bukankah leluhur Kekaisaran Sword Star, Pedang Tak Terkalahkan, juga seorang pendekar? Tanpa dia menopang negara, Kekaisaran Sword Star takkan mampu menakut-nakuti empat wilayah. Aku pun takkan susah-susah datang ke wilayah pusat dan jadi salah satu dari Sembilan Sword King.”
“Pada akhirnya, menaklukkan dilakukan dengan kekuatan, menenangkan dilakukan dengan siasat. Kekuatan Kekaisaran Sword Star memang bersumber dari Pedang Tak Terkalahkan. Tapi ada satu hal yang sama-sama kita tahu…”
Mata Danqing Shen berkilat, menatap Baili Jingwei yang tersenyum.
“Kekuatan Kekaisaran Sword Star itu separuhnya karena orang itu. Tanpa Baili Jingwei, Pedang Tak Terkalahkan mungkin tetap bisa menaklukkan empat wilayah, tapi jalannya akan sangat berat. Sekarang… hari itu terasa makin dekat.”
Shangguan Feiyun menyipitkan mata dan mengangguk. “Wilayah pusat makin kuat, dan dengan kekuatan Sembilan Sword King, empat wilayah lain tak punya harapan. Rencana jangka panjang Baili Jingwei sebentar lagi akan terwujud…”
“Eh, orang itu ngapain di sini?”
Teriakan kecil Danqing Shen membuat Shangguan Feiyun kaget. Ia bergumam bingung, “Jadi bahkan wilayah barat juga…”
Shangguan Feiyun bertanya, “Hei, orang tua, kamu bicara siapa?”
“Eh, bukan siapa-siapa. Salah lihat.”
Danqing Shen berkedip beberapa kali, lalu menggeleng sambil terkekeh. Tapi genggamannya di kendi arak menguat, dan sorot matanya menjadi tajam, menyembunyikan niat yang tak diketahui…
…
Sampai di barisan paling depan, tepat di depan dua grandmaster, Baili Jingwei kembali membungkuk pada Zhuo Fan. “Tuan Gu adalah alkemis terbaik di sini. Silakan berdiri di sini, biarkan aku menyaksikan sendiri kehebatan Tuan.”
“Tuan terlalu memuji,” jawab Zhuo Fan. Baili Jingwei mengangguk dan naik lagi ke panggung untuk mengawasi para peserta lainnya.
Hanya saja, dibandingkan lautan peserta, tiga teratas itu benar-benar terlalu cepat.
Melirik Zhuo Fan, Meng Feitian dan adik juniornya masih sulit percaya. Berat bagi mereka menerima kenyataan bahwa pemuda dengan usia dan kultivasi seperti itu bisa menyempurnakan pil lebih cepat dari mereka. Talenta semacam ini terasa… berlebihan.
“Bocah, kau belajar di bawah siapa?”
“Oh, ini warisan klan kami sendiri, ha-ha-ha…” jawab Zhuo Fan santai menanggapi nada dingin Meng Feitian.
Meng Feitian paham maksudnya dan mendengus. “Baik, simpan sendiri rahasiamu. Kami tidak peduli. Tapi perlu kau tahu, standar kami di alkimia sangat tinggi. Membuat pil tingkat 7 selain kualitas sempurna sama saja menghina diri sendiri dan mempermalukan guru kami. Kecepatan memang penting, tapi pil kami benar-benar sempurna. Jadi jangan besar kepala hanya karena sedikit lebih cepat dengan pil kualitas top.”
“Heh, kakek-kakek ini buang-buang waktu lama-lama cuma buat pil ‘sempurna’…” Shangguan Qingyan langsung menyambar dengan tatapan sebal.
Zhuo Fan buru-buru menahan. “Senior, harap maafkan kebodohan junior ini. Kebetulan saja kali ini saya sedikit lebih cepat. Mohon jangan diambil hati.”
“Kalau kami sampai tersinggung, justru kami yang mempermalukan diri dengan turun ke level bocah,” ujar Meng Feitian. Tapi beberapa hal tetap harus diakuinya. “Terlepas dari hanya kualitas top, kau masih muda dan sudah bisa membuatnya dengan kultivasi segitu dan kecepatan seperti itu. Tindakanmu menunjukkan kemampuanmu. Suatu hari nanti, kau mungkin saja melampaui kami. Teruslah berlatih.”
Zhuo Fan menangkupkan tangan. “Terima kasih atas pujian Senior.”
Sampai di situ, dua grandmaster itu tak lagi memedulikannya. Namun saat saling bertukar pandang, mereka sama-sama menghela napas; ada perasaan rumit dalam mata mereka.
[Yang muda menggantikan yang tua.]
Mereka bisa merasakan ancaman dari pemuda berbakat itu.
“Baru kali ini aku melihat Old Meng terlihat se-labil itu.”
Baili Jingwei mengamati interaksi mereka sambil tersenyum. “Ini membuktikan bahwa Tuan Gu memang talenta yang diakui. Kultivasinya memang kurang, tapi lebih dari cukup untuk dibina. Pill King Convention akhirnya membuahkan hasil, memberiku satu talenta lagi, ha-ha-ha…”
Penjaga di sampingnya membungkuk. “Selamat, Tuan. Kekaisaran mendapatkan satu penopang baru.”
“Kurangi rayuanmu.”
Baili Jingwei melambaikan tangan. “Penyempurnaan pil yang lain sebentar lagi selesai. Usir semua pecundang yang bahkan apinya saja belum menyala. Klan Shangguan adalah yang terbaik di wilayah timur, tak mungkin mereka mengirim mata-mata dengan api serendahan itu. Hmph…”
“Benar, Perdana Menteri bijaksana.”
Penjaga itu mengangguk dan segera bergerak melaksanakan perintah…