Ch 900 - Real and Fake Maps

Novel: The Steward Demonic Emperor

“Yifan, lagi-lagi kau melakukan pekerjaan yang luar biasa, ha-ha-ha!”


Bibir Shangguan Feixiong bergetar karena terlalu gembira. Ia kembali menepuk bahu Zhuo Fan dengan keras sampai Zhuo Fan meringis kesakitan.


Satu-satunya yang bisa ia tunjukkan hanyalah mata yang sedikit berkaca-kaca menahan sakit.


Sambil menahan tangan Sang Kepala Klan agar tidak menghancurkan bahunya, Zhuo Fan tersenyum lebar,

“Paman, apakah tujuan Paman sebenarnya adalah Soaring Sword?”


“Benar. Karena kau sudah dua kali berjasa besar pada klan, aku akan berterus terang padamu.”


Shangguan Feixiong menghela napas panjang.

“Kekuatan tertinggi klan Shangguan menempuh perjalanan jauh dari eastern lands ke central area. Tapi ini bukan demi menangkap pengkhianat Shangguan Feiyun. Bahkan di wilayah asal, kami tak sanggup mengalahkannya, apalagi di wilayah kekuasaannya sendiri.


Tujuan kami hanyalah harta terbesar kebanggaan eastern lands, Soaring Sword. Sulit dibayangkan betapa pentingnya pedang itu bagi kami.”


Zhuo Fan cuma diam, menyimpan pemahamannya sendiri.


Kalau saja Danqing Shen tidak menjelaskan sebelumnya, mungkin ia juga masih menganggap lima senjata ilahi itu “sekadar senjata kuat”. Sekarang ia paham: senjata suci bukan hanya kekuatan satu orang, tapi simbol kejayaan seluruh klan.


[Wajar kalau mereka rela habis-habisan untuk mengambilnya kembali…]


Shangguan Feixiong mengira diamnya Zhuo Fan karena tidak mengerti, dan tertawa kecil.

“Pokoknya begini, Yifan. Karena dirimu, kejayaan klan Shangguan masih punya harapan untuk berlanjut. Klan takkan pernah melupakan apa yang sudah kau lakukan. Kau adalah anggota paling berjasa dalam sejarah klan!”


“Serius, nih? Berarti aku boleh gaya dikit dong di dalam klan?”


Alis Zhuo Fan terangkat, nadanya dibuat nakal.


Shangguan Feixiong tertawa, dan para tetua yang dulu sering memandang rendah kini mulai merasa sang “keponakan tiri” ini bukan hanya bisa dipercaya, tapi juga cukup menggemaskan.


Hanya Shangguan Yulin yang berdiri di sudut ruangan dengan tatapan penuh racun.


Shangguan Feixiong mengangkat tangan, menenangkan suasana, lalu menyapu semua orang dengan tatapan penuh keyakinan.

“Kalian, kita sudah berkali-kali berselisih karena menimbang bahaya misi ini. Sekarang aku berani mengatakan: kesempatan ini adalah anugerah langit.


Dengan peta ini, meskipun Flying Cloud Manor punya dua Sword King, bahkan Baili Jingwei sekalipun, itu bukan masalah! Kita akan bergerak kilat, merebut Soaring Sword, lalu mundur ke eastern lands secepat mungkin. Mereka takkan sempat berbuat apa pun untuk menghentikan kita!”


“Eh, Paman, soal dua Sword King, saya kurang yakin. Yang pasti, di Flying Cloud Manor sekarang hanya ada Shangguan Feiyun.” Zhuo Fan menyunggingkan senyum tipis.


Shangguan Feixiong tertegun.

“Apa?”


“Ha-ha-ha, Baili Jingwei sedang cemas soal kondisi Putra Mahkota dan ingin membawaku sebagai alkemis utama ke ibu kota, dengan Dragon Cleaving Sword King sebagai pengawal.”


Zhuo Fan menjelaskan pelan,

“Itulah alasan Baili Jingwei mengizinkanku pulang hari ini, untuk mengurus keluarga sebelum kami berangkat besok.”


Shangguan Feixiong menatapnya lama, tampak seperti masih mencerna,

“Kau yakin?”


“Baili Jingwei sendiri yang bilang, dan Dragon Cleaving Sword King juga mengiyakan. Mustahil bohong,” jawab Zhuo Fan.


Tubuh Shangguan Feixiong bergetar, lalu akhirnya ia meledak dalam tawa,

“Ha-ha-ha, benar-benar restu langit! Surga memberkahi klan Shangguan! Baili Jingwei dan Dragon Cleaving Sword King pergi, menyisakan hanya Shangguan Feiyun. Kesuksesan kita sudah di depan mata, ha-ha-ha…”


“Selamat, Kepala Klan! Dengan anugerah langit ini, misi pasti berhasil!”

Para ahli klan lain ikut bersorak, semangat mereka meluap-luap.


Semua tampak begitu bahagia, seolah Soaring Sword sudah tergenggam di tangan.


Shangguan Feixiong memanfaatkan suasana yang memuncak ini untuk mulai menyusun taktik penyerangan kedua terhadap manor.


Melihat semua orang terbakar semangat, sudut bibir Zhuo Fan terangkat miring.


[Di dunia ini, bukan ‘takdir’ yang menolong kalian… tapi aku yang mengatur semuanya. Walau, ya… aku juga harus berterima kasih karena kalian tanpa sadar ikut membantuku, ha-ha-ha…]


Whoosh!


Beberapa jam berlalu. Setelah perdebatan panjang, tim Shangguan Feixiong akhirnya menyepakati satu strategi: serangan akan dilakukan tiga hari setelah kepergian Baili Jingwei.


Di sudut yang agak tersembunyi, Shangguan Yulin ikut mendengar keputusan itu. Ia pun menyelinap keluar, pergi ke tempat sepi untuk mengirimkan satu jade slip yang melesat menuju manor.


Setelah memastikan tak ada siapa pun di sekitar, Shangguan Yulin kembali ke kamarnya dengan langkah sunyi.


Begitu pintu ditutup, kegelapan yang sangat familiar seketika menyelimuti ruangan. Seluruh inderanya terputus, bahkan jari sendiri pun tak terlihat.


Otot wajahnya berkedut, dan hatinya langsung jatuh ke titik paling rendah. Ia tersungkur ke tanah, merangkak, lalu membenturkan kepalanya tiga kali.

“Salam hormat untuk Master!”


“Ha-ha-ha, lumayan tajam juga kau kali ini, bocah.”


“Master, sudah sewajarnya murid menyambut gurunya dengan penuh hormat.”

Dengan ekspresi mual, Shangguan Yulin terdengar seperti sudah “terbiasa” dengan semua ini, menurut saja bak anak domba jinak.


Mata Zhuo Fan berkilat samar di balik kegelapan.

“Harus kuakui, tingkat ketidakpunyaan malu-mu naik kelas. Kau benar-benar pantas menyandang gelar yang kuberikan: iblis bejat, ha-ha-ha…”


Shangguan Yulin pura-pura tidak mendengar, wajahnya datar.


“Sudah, cukup basa-basinya. Petanya mana?”


Zhuo Fan menyipitkan mata, langsung ke inti,

“Dan sebelum kau berani bilang belum selesai, aku sudah melihat sendiri kau pulang tadi.”


Shangguan Yulin menarik napas panjang, lalu mengeluarkan selembar kertas putih—salinan peta yang ia buat.

“Master, inilah peta Flying Cloud Manor yang sudah saya siapkan untuk Anda. Mohon Master berkenan menerimanya.”


“Bagus, lumayan juga kau, tahu diri, he-he-he…”


Peta itu melayang ke arah kegelapan dan lenyap. Zhuo Fan mengamatinya dengan saksama.


[Apa Shangguan Yulin benar-benar setulus itu, sampai tidak mengutak-atik peta sama sekali?]


Tak lama, Shangguan Yulin menatap ke arah gelap dan bertanya pelan,

“Master pasti juga mengincar Soaring Sword, bukan?”


“Wah, jadi cerewet sekarang.”


Zhuo Fan meliriknya malas-malasan.

“Terus kalau iya, memangnya urusanmu?”


Shangguan Yulin terdiam sejenak sebelum tertawa kering.

“He-he-he, kalau begitu, saya menyarankan Master bergerak tiga hari lagi.”


“Kenapa?”


“Itu hari yang sama ketika klan Shangguan akan menyerang. Master bisa memanfaatkan kekacauan untuk mengambil keuntungan.”

Senyum jahat mengembang di bibir Shangguan Yulin.


Zhuo Fan mencibir,

“Kok tiba-tiba manis sekali pada Master?”


“Sehari jadi guru, seumur hidup seperti ayah. Menjadi tidak hormat pada Master sama saja mengingkari ayah sendiri.”

Shangguan Yulin mengangkat alis, melontarkan kalimat klise itu dengan wajah benar-benar serius.


Nada Zhuo Fan penuh sinis dan tak percaya,

“Lalu bagaimana dengan klanmu, atau lord-mu?”


“Mereka tak ada apa-apanya dibanding Master.”

Dengan senyum lebar, Shangguan Yulin berkata,

“Hanya Master yang menggenggam hidup matiku!”


Zhuo Fan memandanginya lama.

“Ya… kalau dilihat dari sudut itu, ada benarnya juga.”


“Selain itu, Master pasti tahu bahwa sekarang saya bekerja untuk Flying Cloud Manor. Artinya, serangan klan Shangguan untuk merebut Soaring Sword sebenarnya adalah jebakan. Kalau Master berniat merebut pedang ilahi dari tangan mereka, Master tidak akan dapat apa-apa selain bahaya.”


Shangguan Yulin kembali membungkuk dalam, seolah tulus memberi nasihat.


Zhuo Fan pura-pura marah.

“Maksudmu apa? Tadi menyuruhku memanfaatkan kekacauan, sekarang malah melarang? Kau lagi main-main sama aku?”


“Bukan begitu, Master!”


Shangguan Yulin terkekeh,

“Langsung menerobos manor setelah klan Shangguan menyerang itu bukan ide bagus. Kesempatan terbaik justru muncul ketika kedua pihak sudah saling baku hantam. Saat itulah celah untuk mencuri Soaring Sword akan terbuka lebar. Karena itulah saya menyarankan Master memanfaatkan momen itu untuk mengambil pedang dan kabur.”


Zhuo Fan menyipitkan mata.

“Lanjut.”


“Master bisa melihat lebih teliti petanya. Ada dua lokasi penting—satu di ujung timur, Jade Falls, tempat Soaring Sword disimpan sekarang, dan satu lagi di ujung utara, kamar istirahat Shangguan Feiyun. Yang pertama adalah lokasi asli pedang, yang kedua adalah tempat ia akan memindahkannya.


Selama saya berada di manor, saya melihatnya membawa Soaring Sword ke kamarnya. Spiritual qi di sana juga sangat pekat, cocok untuk kultivasi sekaligus menyimpan pedang ilahi.”


Senyumnya makin licik.

“Mereka sudah mengetahui rencana klan Shangguan dan pasti akan memindahkan pedang itu. Jadi pedang itu hampir pasti berada di lokasi kedua.


Saat dua pihak bertempur di Jade Falls, Master bisa menyelinap masuk ke kamar Sword King dan mengambil Soaring Sword tanpa seorang pun menyadarinya.”


[Licik juga, ini bocah.]


Senyum Zhuo Fan jadi dingin.


Setelah menjelajahi tiap sudut manor beberapa hari terakhir, tak ada seorang pun yang memahami Flying Cloud Manor lebih baik daripada dirinya.


[Omong kosong bocah ini jelas hanya pancingan supaya aku menginjak jebakan dan mati konyol.]


[Aku yakin dia juga mengirim info palsu ke Shangguan Feiyun, supaya kamar itu jadi perangkap. Sayangnya, dia tidak tahu dari awal aku sudah memodifikasi peta dan mengirim versi palsu ke mereka, humph…]

Komentar

Untuk berkomentar, silakan login dengan Google .