Ch 965 - Haunting Soul

Novel: The Steward Demonic Emperor

Kulit seputih salju, alis lembut bak ranting willow yang menari, pipi merah muda seperti buah persik segar, tubuh ramping bak helai rumput, dan mata sebening mata air paling jernih—bahkan semua itu masih belum cukup untuk menggambarkan keindahan yang dimilikinya.


Murong Xue melangkah keluar, membuat semua orang yang melihatnya terpaku takjub.


[Dia memang pantas disebut wanita tercantik di southern lands.]


Baili Jingyu yang masih menggeliat kesakitan tiba-tiba lupa semua rasa sakitnya. Matanya melotot bego, terpesona oleh “bidadari” yang muncul di hadapannya.


Wajah Murong Xue tetap dingin. Ia memeriksa nadinya dan mengalirkan Yuan Qi hangat ke dalam tubuhnya. Tapi begitu ia “melihat” kondisi di dalam, ekspresinya langsung berubah kaget.


[Apa-apaan ini…?]


“Miss, b-bagaimana keadaannya?” Zhui’er buru-buru mendekat, menyaksikan sendiri tubuh Baili Jingyu yang semakin mengeras dan menghitam di depan mata.


Ekspresi Murong Xue menggelap, ia menggeleng pelan,

“Aku tidak tahu. Kondisi tubuhnya benar-benar aneh. Ada sesuatu yang hitam yang memakan tubuhnya dari dalam, bahkan menelan Yuan Qi-ku juga. Aku tidak tahu itu apa, tapi jelas sangat brutal.”


Yang lain mengangguk ngeri. Mereka semua menatap Murong Xue, berharap Immortal Healer bisa menyelamatkan orang yang sekarat ini.


Gadis muda ini bukan cuma cantik berlebihan, ia juga terkenal sebagai Immortal Healer, dan reputasinya bukan main-main.


“Hei, kamu lagi ngapain?!”


Teriakan Zhui’er membuat semua orang tersentak.

Baili Jingyu yang tubuhnya makin gelap itu masih berusaha menggerakkan tangannya, berjuang sekuat tenaga untuk menyentuh tangan Murong Xue. Mata keranjangnya menelusuri setiap detail wajah cantik sang gadis dengan nafsu yang jelas-jelas tidak pantas untuk orang di ambang maut.

“Miss… Murong… kau… sempurna sekali…”


Semua orang refleks mengetatkan wajah.


[Dasar bajingan, sampai mau mati pun kelakuan nggak berubah.]


Murong Xue makin dingin, mengepalkan tangan dan menggertakkan gigi. Satu-satunya hal yang menahan dirinya untuk tidak mendaratkan tamparan telak di wajahnya adalah kondisi Baili Jingyu yang sudah setengah mati.


Dia sudah sering bertemu pria hidung belang yang hobi godain perempuan.


Tapi untuk kasus Baili Jingyu, dia bahkan tidak perlu repot menegur. Tangan yang terulur ingin menyentuh kulit lembutnya tiba-tiba berhenti di udara, membeku. Hasrat di matanya masih ada, tapi tubuhnya tak lagi sanggup mengikuti kemauannya. Sisa hidup yang masih tertinggal diserap habis oleh kegelapan di dalam tubuhnya.


Dalam hitungan detik, ia berubah menjadi sebongkah batu hitam—persis seperti demon spirit stone yang tergeletak di sampingnya.


Semua orang melongo menyaksikan pemandangan itu.

Bagaimana mungkin seorang pria dewasa yang tadinya sehat bisa berubah jadi batu seperti itu tanpa alasan jelas?


Kematian yang begitu aneh membuat bulu kuduk semua orang meremang.


“Miss Murong, a-apa yang barusan terjadi?”


Wu Jiangtao membungkuk dan bertanya.

Murong Xue menggeleng ragu,

“Aku juga tidak tahu. Selama bertahun-tahun jadi tabib, aku sudah melihat banyak penyakit aneh, tapi belum pernah yang seperti ini. Secara reaksi, ini mirip racun ganas, tapi rasanya bukan racun. Di sisi lain, ini mirip kutukan atau parasit demonic cultivator, tapi tetap saja tidak pas. Aku benar-benar tidak bisa menjelaskannya…”


Whoosh~


Ratusan orang tiba-tiba muncul dari pusat kota, berdatangan tanpa henti. Sosok di paling depan langsung membuat kerumunan terbelalak,

“Perdana Menteri, ada angin apa sampai Anda turun langsung ke Goldbough City?”


“Di mana bajingan busuk Baili Jingyu? Aku pakai jalur resmi, menempuh ribuan li ke sini, dan dengar dia sedang keluar menyambut tamu. Hmph, di mana dia sekarang? Aku ada urusan besar yang harus dibereskan dengannya!”


Baili Jingwei datang dengan wajah murka, sama sekali tidak peduli pada sekitar.


Seolah semesta ikut memberi cue, semua orang kompak menoleh ke arah batu hitam aneh di tanah.


Tatapan Baili Jingwei mengikuti arah pandangan mereka. Sekali lihat saja, ia langsung paham apa yang terjadi, lalu mencibir,

“Dasar sampah tak berguna, mati dengan cara yang sama juga. Anggap saja kau beruntung—kalau masih hidup, aku yang akan bikin kau meraung-raung minta ampun!”


“Perdana Menteri, dari perkataan Anda, apakah Anda tahu apa yang sedang terjadi?”


Belum paham bahwa Serene Shores Trading baru saja ikut menjerumuskan diri dalam bencana, Wu Jiangtao justru maju dan memberi salam, mencari jawaban,

“Kami baru saja menyaksikan Wali Kota mati dengan cara aneh. Apa ada sesuatu yang sedang terjadi di luar pengetahuan kami?”


Baili Jingwei mengangkat alis dan mengejek,

“Old Wu, kau masih berani muncul di hadapanku? Perusahaanmu benar-benar tidak tahu kenapa dia mati?”


“Apa maksud Perdana Menteri?”


Wu Jiangtao terperanjat.

Baili Jingwei yang biasanya menghargai orang berbakat dan bersikap ramah tampak menghilang. Yang berdiri di depannya sekarang hanyalah sosok penguasa yang benar-benar murka.


Ia tampak sangat kesal—dan jelas amarah itu tertuju pada mereka. Masalahnya, Wu Jiangtao sama sekali tidak tahu kesalahan apa yang telah mereka lakukan sampai dibenci sedalam itu.


Melihat tampangnya yang polos, Baili Jingwei hanya bisa mendengus.

“Old Wu, masa kau tidak tahu ‘prestasi’ Serene Shores Trading belakangan ini? Aku datang ke sini untuk bertanya: dari mana asal demon spirit stone itu? Lebih baik kau punya jawaban yang bagus.”


“Demon spirit stone?”


Wu Jiangtao dan Wu Ranze bergetar, lalu sama-sama tersentak,

“Perdana Menteri, m-maksud Anda, demon spirit stone itu…”


Humph!


Baili Jingwei mengibaskan tangannya dan mendengus,

“Aku tidak peduli dari lubang mana kalian menggali batu-batu itu, tapi kalian bekerja sama dengan bejat seperti Baili Jingyu dan menyebarkannya ke para pejabat di ibukota. Tahu tidak akibatnya? Dalam tiga hari saja, sepertiga pangeran dan jenderal yang memakai ‘batu spesial’ kalian berubah jadi hitam dan kaku. Mereka mati tanpa tahu alasannya. Fondasi kekaisaran runtuh seketika dan seluruh negeri terguncang. Menurut kalian, siapa yang harus bertanggung jawab atas tragedi ini? Dari mana tepatnya kalian mendapatkan benda itu?!”


Semua orang dari Serene Shores Trading langsung pucat dan tertegun.

Pandangan mereka serempak jatuh pada demon spirit stone di tanah, kini dengan rasa ngeri.


Benda kecil ini saja sudah cukup menghancurkan hampir setengah pejabat penting kekaisaran.


[Ini bencana…]


Klan Wu tamat sudah.


Serene Shores Trading yang sudah bertahan ribuan tahun di dunia dagang, terancam hancur dalam satu hari.


Wu Jiangtao pucat pasi dan gemetar hebat. Kakinya goyah, lalu darah menetes dari sudut mulutnya—jelas ia sudah hampir tenggelam dalam keputusasaan.


“Perdana Menteri, perusahaan kami memang menjual demon spirit stone, tapi bukan kami yang membuatnya. Batu itu berasal dari klien. Kami sendiri juga tidak tahu…”


Wu Ranze buru-buru ikut membungkuk, ikut memohon dengan cemas.


Baili Jingwei mencibir,

“Klien, ya? Siapa? Sebutkan namanya, asalnya, latar belakangnya—semuanya!”


“E-itu…” Wajah Wu Ranze menegang.

“Perdana Menteri juga tahu pola bisnis kami. Kami tidak pernah mengorek identitas klien, kecuali mereka sendiri yang mau cerita. Yang kami tahu hanya satu: dia ingin pergi ke western lands dan baru saja menggunakan jalur komersial sambil membawa seorang anak yang pingsan…”


“Apa, seorang anak?”


Amarah Baili Jingwei mendadak buyar, berganti keterkejutan total.

“Anak seperti apa? Umurnya berapa? Bagaimana penampilan mereka berdua?”


Wu Ranze segera menjawab,

“Anak itu kira-kira berusia delapan tahun, sangat menggemaskan. Tapi tampak menderita luka berat, terus tidak sadar. Sedangkan sang tamu… tubuhnya kurus, tapi sangat licik dan ahli bernegosiasi. Seberapa pun saya mencoba, tidak sekali pun saya berhasil menggali informasi darinya…”


“Mustahil! Dia tidak mati?! Bagaimana bisa…”


Baili Jingwei bergetar hebat, suaranya penuh ketidakpercayaan,

“Seharusnya dia sudah jadi abu di tangan Dragon Cleaving Sword King. Bagaimana mungkin dia masih hidup…”


“Young miss, bukannya itu mirip dengan pria bernama Gu Yifan yang kita selamatkan waktu itu…”


“Zhui’er, diam. Ini bukan urusan kita.”


Zhui’er refleks berbisik pada Murong Xue begitu mendengar ciri-ciri yang mirip, tapi sang miss langsung menegurnya. Namun telinga Baili Jingwei terlalu tajam untuk melewatkan itu. Ia langsung bertanya tajam,

“Kalian bertemu mereka? Namanya Gu Yifan? Kapan?”


“Tiga hari lalu, kami menyelamatkan seseorang dan seorang anak di tengah salju. Pria itu menyebut dirinya Gu Yifan.”

Melihat tatapan Baili Jingwei yang menajam, Murong Xue menceritakan pertemuan mereka.


Wajah Baili Jingwei mengeras, matanya penuh keterkejutan yang dalam,

“Gu Yifan… kau benar-benar seperti arwah gentayangan…”





[Gu Yifan lagi, Gu Yifan lagi… orang ini literally nge-prank satu kekaisaran sambil “jalan-jalan” pakai jalur dagang. Plot makin kerasa kayak game strategi yang semua bidaknya pelan-pelan dia atur sendirian.]

Komentar

Untuk berkomentar, silakan login dengan Google .